Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Indonesia akan kembali kedatangan satu pemain naturalisasi jelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi pada Oktober mendatang.
Miliano Jonathans yang kini bermain di klub Liga Belanda, FC Utrecht bakal menjadi calon pemain yang akan naturalisasi PSSI setelah dokumen persyaratan perpindahan negaranya dari Belanda ke Indonesia kini sedang diurus oleh federasi yang dipimpin oleh Ketua Umum Erick Thohir.
Erick berkunjung ke Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk menyerahkan dokumen naturalisasi Miliano kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Jumat.
“Dalam kesempatan ini, PSSI menyerahkan dokumen terkait proses naturalisasi pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans yang berusia 21 tahun,” kata Erick dalam akun resmi Instagram miliknya, Jumat.
“Untuk menjadi bagian Tim Nasional Sepak Bola Indonesia yang akan bertanding di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi pada Oktober mendatang,” tambah dia.
Miliano menjadi calon pemain naturalisasi kedua yang diproyeksikan untuk memperkuat tim Garuda di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi pada Oktober mendatang setelah Mauro Zijlstra.
Baca Juga
Zijlstra, selain diproyeksikan mengisi skuad Patrick Kluivert menghadapi Arab Saudi dan Irak di babak kualifikasi, akan lebih dulu memperkuat skuad Gerald Vanenburg pada September nanti berlaga di kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Sidoarjo. Di babak kualifikasi itu, Garuda Muda satu grup dengan Korea Selatan, Laos, dan Makau di Grup J.
Dalam kesempatan yang sama, Erick mengucapkan terima kasih kepada Menpora Dito yang selalu mendukung PSSI membangun sepak bola Indonesia.
“Terima kasih untuk Menpora yang selalu memberikan dukungan penuh kepada PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia agar bisa membawa Garuda Mendunia,” ucap Erick.
Profil Miliano Jonathans
Miliano adalah penyerang sayap 21 tahun yang kini satu tim dengan Ivar Jenner di Utrecht. Sejak didatangkan dari Vitesse Arnhem pada pertengahan musim lalu, pemain yang dikabarkan memiliki darah Indonesia dari Depok, Jawa Barat itu telah tampil 12 kali dengan total 390 menit bermain.
Pada musim ini, ia sudah tampil dua kali tampil pada ajang kualifikasi Liga Europa saat Utrecht mengalahkan FC Sheriff dan Servette FC di kandang.
Adapun, ia datang ke Utrecht setelah mencatatkan 11 gol dan empat assists dari 19 penampilan bersama Vitesse Arnhem pada kasta kedua sepak bola Belanda pada musim lalu.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda Miliano Jonathans merupakan pemain yang memiliki ayah dari Depok, Jawa Barat. Bersama Vitesse Arnhem, Miliano mencetak 10 gol dan empat asis dari 18 pertandingan musim lalu.
Miliano yang pindah dari Arnhemse Boys ke Vitesse pada usia sepuluh tahun, telah dianggap sebagai talenta yang sedang naik daun selama bertahun-tahun.
Miliano Jonathans yang berposisi sebagai winger kanan itu adalah Arnhemmer sejati karena ia dibesarkan di distrik Malburgen-Barat, di seberang Stadion GelreDome yang menjadi markas Vitesse.
"FC Utrecht langsung menghubungi secara pribadi. Jordy Zuidam dan Ron Jans meyakinkan saya dengan antusiasme dan citra olahraga mereka," jelas Miliano.
Ketika ditanya apa alasannya mau bergabung dengan Utrecht, Miliano mengatakan klub ini adalah klub yang ambisius, yang kini ada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Belanda dengan 36 poin atau terpaut enam poin dari pemuncak klasemen PSV Eindhoven.
Langkah kepindahannya ke Utrecht menurutnya adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kariernya, "Saya sangat berterima kasih kepada Vitesse, tapi sekarang saatnya menunjukkan diri saya lagi di Eredivisie".
Saat mendeskripsikan seperti apa kelebihannya di lapangan, Miliano menjelaskan dirinya adalah pemain kreatif yang kuat dengan kaki kiri. Ia bisa melewati lawan, menusuk ke dalam kotak area berbahaya, mencetak gol, hingga memberikan umpan silang kepada rekannya.
"Saya seorang pemain kaki kiri yang kreatif. Saya suka bergerak dan masuk ke dalam. Lalu saya bisa memberikan umpan silang. Saya juga ingin menghibur orang-orang yang datang ke stadion. Bergerak, menggiring bola," jelas dia.