Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Timnas Indonesia Dapat Tambahan Sponsor dari Vietnam, Ini Komentar Ketum PSSI

Ketum PSSI mengatakan dukungan perusahaan swasta terhadap timnas Indonesia semakin besar dengan hadirnya perusahaan VinFast sebagai sponsor baru untuk .
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI periode 2023-2027/Bisnis-Lukman Nur Hakim.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI periode 2023-2027/Bisnis-Lukman Nur Hakim.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan dukungan perusahaan swasta terhadap timnas Indonesia semakin besar dengan hadirnya perusahaan VinFast sebagai sponsor baru.

"Alhamdulillah sekarang dukungan swasta kian besar, sudah mencapai 70 persen, total daripada supporting program. Dan alhamdulillah, salah satunya hari ini VinFast," kata Erick Thohir kepada awak media seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman PSSI dengan VinFast di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu.

PSSI menyambut gembira hadirnya VinFast sebagai produsen startup otomotif swasta yang berkantor pusat di Vietnam yang berinvestasi di bidang transportasi publik dengan mobil-mobil taksi sekaligus mendukung sepak bola Indonesia.

Dukungan VinFast, kata dia, sangat berarti bagi timnas Indonesia yang sedang berjuang meraih mimpi besar untuk masuk Piala Dunia 2026.

"Jadi yang luar biasa lagi mereka (VinFast) suka dengan sepak bola Indonesia," katanya.

Erick mengatakan kehadiran VinFast merupakan hal positif yang sejalan dengan upaya PSSI yang selama ini terus menggalang dukungan pihak swasta untuk bersama-sama membangun timnas sepak bola.

Menurutnya, dalam membangun timnas sepak bola dengan berbagai program jangka panjang, tidak bisa hanya mengandalkan dukungan pendanaan dari pemerintah.

Oleh sebab itu, ia merasa bersyukur dukungan swasta semakin besar bahkan mendominasi dari sisi pendanaan untuk program-program pembangunan timnas.

PSSI mencatat jumlah dana yang terkumpul dari sponsor untuk kebutuhan timnas Indonesia mencapai Rp400 miliar per November 2024.

Sumber dana dari sektor swasta atau publik diperoleh dari hak siar televisi yang nilainya sekitar Rp70 miliar, Bank Mandiri Rp80 miliar, pendapatan dari penjualan tiket Rp20 miliar per pertandingan, dan sekitar Rp100 miliar dari sektor swasta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper