Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Tegaskan 70% Pendanaan PSSI Bersumber dari Swasta

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan 70% pembiayaan organisasi bersumber dari sektor swasta.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pemaparan dalam acara MINDialogue: Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan pemaparan dalam acara MINDialogue: Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan 70% pembiayaan organisasi bersumber dari sektor swasta.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan efisiensi yang dilakukan pemerintah tidak akan berdampak banyak terhadap jalannya organisasi sepak bola nasional..

“Kami di PSSI benar-benar berusaha keras untuk membangun pendanaan dari sektor swasta. Hari ini saya baru tanda tangan dengan VinFast. Ya itu lumayan dapat uang lagi. Ya hampir 70% program kami dibiayai dari sektor swasta,” kata Erick dilansir dari Antara, Sabtu (22/2/2025).

Di samping itu, Erick menjelaskan pemasukan PSSI berasal dari para penggemar, misalnya penjualan jersi, tiket, hak siar, dan sponsor.

Namun, Erick juga tidak menampik jika juga terdapak komitmen antara pemerintah dengan FIFA.

“FIFA ingin melihat komitmennya, dan bahkan FIFA buat kantor di sini. Sudah ada 12 event FIFA. FIFA mengeluarkan uang sampai dua juta dollar untuk ajang-ajang itu. Bahkan FIFA juga menggelontorkan dana fifaforward sebesar 5,5 juta [dolar AS],” ujar Erick.

Dia memaparkan bahwa saat ini pihaknya masih mendapat bantuan dari pemerintah, tetapi PSSI pun tidak berpangku tangan dan hanya menunggu kucuran uang dari pemerintah.

Erick menuturkan, pada awal masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, komitmen pendanaan masih bersumber 50% dari pemerintah dan 50% dari organisasi.

“Dari pertama saya menjabat waktu itu perjanjian kami dengan pemerintah waktu itu 50-50, dimana 250 (milyar) dari pemerintah, 250 (miliar) dari kami. Tapi alhamdulillah pada tahun pertama itu 120 dari pemerintah, dari kami mencapai 250 miliar,” ucapnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper