Bek tim nasional Indonesia Justin Hubner mengatakan, kualitas skuadnya yang sekarang tidak sama dengan yang berkompetisi di Piala Asia 2023, Qatar, di mana mereka dikalahkan Australia dengan skor 0-4 di babak 16 besar, akhir Januari 2024.
"Level kami sudah meningkat," ujar Justin di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin.
Menurut pemain tim U-21 klub Liga Inggris Wolverhampton Wanderers itu, kekuatan timnas Indonesia terkini bertambah lantaran masuknya para pemain baru yang berkualitas mumpuni.
Saat ditundukkan Australia empat gol tanpa balas di 16 besar Piala Asia 2023, Indonesia belum diperkuat pemain-pemain anyar seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes seperti saat ini.
Terbukti, setelah Piala Asia 2023, Indonesia hanya sekali kalah dari enam pertandingan yang dilewati. Sisanya yakni tiga di antaranya tuntas dengan kemenangan dan dia lagi berakhir imbang termasuk saat menghadapi tuan rumah Arab Saudi di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Kualitas kami saat ini sangat bagus. Kami percaya bisa mengalahkan Australia," kata Justin.
Baca Juga
Indonesia akan kembali berjumpa Australia, kali ini pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9), mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan itu akan menjadi laga kedua untuk kedua tim di kualifikasi tersebut. Pada laga pertama, Indonesia menangan imbang tuan rumah Arab Saudi 1-1 dan Australia ditekuk tim tamu Bahrain dengan skor 0-1.
Skuad "Garuda" pun berada di posisi keempat klasemen dengan satu poin sementara Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di bawah peringkat satu Jepang (enam poin), kedua Bahrain (enam poin) dan ketiga Arab Saudi (satu poin). Di posisi kelima dan keenam ada Australia dan China dengan nol poin.
Sementara pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menyebut, Australia tetap menjadi tim yang secara kualitas baik seiring waktu.
Shin mengatakan, peningkatan Australia terjadi ketika federasi sepak bola negara tersebut bergabung ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada tahun 2026. Sebelum itu, Australia adalah anggota Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC).
"Di Oseania, rival Australia hanua Selandia Baru. Namun di Asia mereka bersua tim kuat seperti Korea Selatan, Jepang, Iran dan Arab Saudi. Itu membuat kemampuan fisik, teknik dan taktik mereka membaik," tutur dia.
Meski begitu, juru taktik asal Korea Selatan itu memastikan timnas Indonesia tidak gentar dengan Australia dan akan melakukan yang terbaik untuk meraup poin dari lawannya tersebut.