Pembawa Bendera Indonesia Termuda di Sea Games
Berdasarkan catatan sejak Sea Games XXIII/2005, Flairene menjadi yang termuda di antara atlet yang mendapat kehormatan membawa bendera Merah Putih dalam pesta olahraga yang diikuti 11 negara tersebut.
Sebagai pembanding, pada 2005 pembawa bendera adalah pebulu tangkis Hendrawan yang kala itu berusia 33 tahun.
Kemudian pada Sea Games XXIV/2007 di Thailand ada pebalap sepeda Sugianto Setiawan yang menjadi pembawa bendera Merah Putih pada usia 29 tahun. Pada Sea Games XXV/2009 di Laos giliran atlet pencak silat I Komang Wahyu Purbayasari yang berusia 23 tahun berada di depan memimpin barisan.
Dua tahun kemudian pada Sea Games XXVI/2011 di Jakarta-Palembang, Muhammad Akbar Nasution mendapat kehormatan pada usia 28 tahun. Lalu atlet dari cabang atletik Suryo Agung Wibowo yang berusia 30 tahun menjadi pembawa bendera pada Sea Games XXVII/2013 di Myanmar.
I Gusti Made Oka Sulaksana dari layar ketika berusia 44 tahun mendapat kehormatan besar menjadi flag berarer pada Sea Games XXVIII/2015 di Singapura.
Baca Juga
Lanjut ke Sea Games XXIX/2017 di Malaysia, giliran perenang I Gede Siman Sudartawa berada di posisi terdepan mengibarkan bendera Merah Putih. Ketika itu Siman berusia 23 tahun.
Adapun ketika Filipina menjadi tuan rumah Sea Games XXX/2019, atlet polo air Ridjkie Mulia yang berusia 29 tahun tampil sebagai flag bearer.
Tahun lalu, Emilia Nova mengukir sejarah sebagai pembawa bendera Merah Putih putri pertama pada usia 26 tahun pada Sea Games XXXI/2021 di Filipina.
Tak hanya dalam daftar pembawa bendera Merah Putih, Flairene sejauh ini juga tercatat sebagai flag bearer termuda di antara wakil negara peserta lainnya yang mendapat kehormatan tersebut.
Filipina kali ini mempercayakannya kepada pevoli putri berusia 29 tahun Alyssa Valdez. Lalu Malaysia menugaskan karateka putra Sharmendran Raghonathan yang berusia 30 tahun.
Kemudian Vietnam menugaskan perenang putra 22 tahun Nguyen Huy Hoang. Wakil Singapura adalah pesenam putra berusia 29 tahun. Sisanya belum diketahui.
Kontingen Indonesia mengusung nilai kebinekaan pada defile upacara pembukaan Sea Games XXXII/2023. Hal ini diungkapkan CdM Lexyndo Hakim.
"Seperti pakaian adat yang akan dikenakan dan dipamerkan nanti, akan menjadi sebuah tanda bahwa Indonesia merupakan negara besar, bangsa yang besar, beragam dengan nilai Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Lexy mengatakan nilai keberagaman menjadi sorotan penting Indonesia untuk mempromosikan kekompakan, rasa solidaritas, dan sportivitas di berbagai sektor, utamanya olahraga di hadapan para penggemar dari berbagai bangsa di Asia Tenggara maupun dunia.
"Ini berarti kita memiliki keragaman, namun semuanya bersatu, bercita-cita satu tujuan demi Indonesia. Dan saya rasa kami secara maksimal akan memamerkannya pada opening ceremony," pungkasnya.