Bisnis.com, JAKARTA - Menjadi pembawa bendera negara dalam ajang multicabang internasional merupakan kebanggaan tersendiri bagi atlet, tak terkecuali Flairene Candrea Wonomiharjo, yang akan memimpin barisan Kontingen Indonesia pada defile upacara pembukaan Sea Games XXXII/2023 Kamboja.
Bertempat di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Jumat, perenang spesialis gaya punggung putri itu bakal berada di posisi terdepan memimpin sekitar 45 orang yang merupakan perwakilan dari 25 atlet dan ofisial, serta 15 perwakilan Tim Chef de Mission (CdM), serta Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
Cabang olahraga yang ambil bagian dalam defile adalah karate, teqball, renang, pencak silat, dan sepak takraw. Lalu ada juga Adi Wirawan perwakilan dari KE NOC Indonesia, CdM Kontingen Indonesia Lexyndo Hakim, Vice CdM Puji Lestari, Deputi I Andi Astribhaskoro Emir, Deputi II Ibnu Riza Pradipta dan lainnya.
Pembawa bendera delegasi nasional, dalam beberapa hal, mirip dengan kapten tim. Akan tetapi juga lebih dari itu. Pembawa bendera menjadi simbol abadi dari nilai-nilai nasional suatu bangsa dan juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Sama halnya dengan edisi-edisi sebelumnya, flag bearer setiap negara peserta selalu menjadi sorotan. Biasanya profil dari pembawa bendera turut disebutkan oleh pembawa acara saat pengenalan kontingen.
Penunjukan Flairene sebagai pembawa bendera tentu saja bukan tanpa alasan. Dia adalah perenang muda potensial milik Indonesia.
Baca Juga
Namanya mencuat ketika sukses menyumbang medali emas dalam debut pada Sea Games XXXI/2021 yang bergulir tahun lalu di Vietnam.
Ketika itu, dia menjadi yang terbaik pada nomor renang 100 meter gaya punggung putri dengan mencatatkan waktu 1 menit 03,36 detik. Pada final, Flairene mengalahkan dua atlet Filipiana Chloe Isleta yang peraih perak dengan 1 menit 03,78 detik dan Jessica Joy Geriane yang berada di urutan ketiga dengan 1 menit 03,86 detik.
Debutnya dalam ajang internasional tersebut makin membanggakan karena sebelumnya, atau babak penyisihan Sea Games 2021, Flairene juga memecahkan rekor nasional (rekornas) setelah membukukan 1 menit 03,21 detik.
Dia menggeser catatan waktu milik Nurul Fajar dengan 1 menit 03,41 detik yang tercipta pada Asian Games XVIII/2018 di Jakarta-Palembang.
Flairene bersama Masniari Wolf yang pada Sea Games 2021 meraih emas nomor 50 meter gaya punggung putri, mengakhiri puasa renang putri Indonesia pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut setelah terakhir Yessy Yosaputra menjadi yang terbaik pada nomor 200 meter gaya punggung putri pada SEA Games XXVI/2011 di Jakarta-Palembang.
Flairene yang lahir pada 19 Januari 2005, sejak kecil memang sudah akrab dengan olahraga akuatik. Namun fokus dia semula bukan pada renang, melainkan renang artistik atau renang indah.
Dia juga turut mempersembahkan medali emas untuk Kontingen DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional XX/2020 di Papua pada nomor renang dan renang indah.
Usia Flairene kini 18 tahun. Dia adalah aset untuk masa depan olahraga renang Indonesia menuju pentas dunia.