Spanyol juga mendapat kabar menggembirakan dari bergabungnya lagi kapten Sergio Busquets setelah selesai menjalani karantina mandiri Covid-19. Gelandang veteran ini adalah satu-satunya pemain tersisa dari skuad yang menjuarai Piala Dunia 2010. Spanyol membutuhkan pengalaman dan kepemimpinan playmaker Barcelona ini.
Sementara itu, Polandia mungkin akan memakai sistem permainan mirip Swedia, sambil berharap Lewandowski menunjukkan kesuburan seperti dia perlihatkan di Bundesliga.
Di atas kertas, Lewandowski seharusnya lebih bisa memaksimalkan peluang karena menghadapi lawan yang bermain seterbuka Spanyol ketimbang Slovakia yang rapat bertahan. Striker Bayern ini jauh lebih mengerikan ketimbang striker Swedia Marcus Berg yang dihadapi Spanyol empat hari lalu.
Polandia memang kehilangan gelandang bertahan Grzegorz Krychowiak karena mendapatkan kartu merah sewaktu menghadapi Slovakia. Tetapi ini tak memupus fakta bahwa tumpuan kemenangan mereka tetap Lewandowski yang cemerlang di tingkat klub bersama Bayern tetapi sering melempem bersama timnas. Dia hanya bisa menciptakan dua gol dalam 12 pertandingan bersama timnas Polandia, entah itu dalam Piala Eropa ataupun Piala Dunia.
“Kami sudah membahas pertandingan melawan Slovakia itu. Semua orang bilang dia harus bermain lebih baik,” kata bek Polandia Jan Bednarek. “Soal itu sudah selesai. Kami tak akan lagi bertanding seperti itu. Saya pastikan itu.”
Spanyol sendiri merasa kalaupun ada faktor pembenda penting dalam laga nanti yang membuat hasil pertandingan tidak berpihak kepada La Roja, maka faktor itu pasti Lewandowski.
“Lewandowski tetap ancaman utama,” kata Pablo Sarabia. “Kami semua tahu musim seperti apa yang sudah dia lalui. Dia itu referensi seluruh dunia. Kami akan berusaha membuat dia setidaknyaman mungkin sampai tidak bisa bermain bagus.”