Bisnis.com, JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung absen dari sesi latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis, untuk menjalani pemulihan setelah tampil di turnamen BWF World Tour Super 1000 China Open 2025 pekan lalu.
Pelatih pelatnas tunggal putri Imam Tohari mengatakan anak asuhnya itu langsung menjalani pemulihan karena sebelumnya sempat mengeluhkan pusing saat tampil di Negeri Tirai Bambu.
“Dia tidak latihan hari ini karena kemarin setelah main merasa sedikit pusing. Sekarang masih bersama dokter,” kata Imam saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis.
Imam menegaskan tidak ditemukan indikasi gangguan kesehatan yang serius. Namun, pihak pelatih tetap berhati-hati karena Gregoria memiliki riwayat vertigo.
“Kami tidak ingin ambil risiko. Apalagi sebelumnya dia punya riwayat vertigo. Jadi untuk saat ini kami prioritaskan pemulihan agar dia benar-benar fit sebelum kembali berlatih penuh,” ujarnya.
Secara performa, Imam menilai penampilan Gregoria di China mengalami peningkatan jika dibandingkan saat tampil di Super 750 Japan Open 2025. Namun, dari sisi fisik, terutama kelincahan gerak kaki, masih perlu ditingkatkan.
Baca Juga
“Gerakan kakinya masih agak lambat. Tapi kalau dari sisi mental, dia sudah mulai pulih, tidak terlihat ada rasa takut saat bertanding,” ujar Imam.
Gregoria sebelumnya menjalani comeback di Japan Open 2025 setelah absen di tiga turnamen akibat vertigo. Namun, langkahnya terhenti di babak pertama setelah kalah dari wakil tuan rumah Riko Gunji dengan skor 10-21, 12-21.
Sepekan berselang, penampilannya membaik di China Open 2025, dengan menembus perempat final sebelum dikalahkan Han Yue asal China dengan skor 19-21, 18-21.
“Kalau semua berjalan baik, latihan penuh bisa dimulai minggu depan,” kata Imam.
Gregoria dijadwalkan akan kembali bertanding pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Paris, Prancis, 25–31 Agustus.