Bisnis.com, JAKARTA - Kiper Paris Saint-Germain (PSG) Gianluigi Donnarumma menyanjung pelatih Luis Enrique telah memberikan timnya "kebebasan dan ketenangan" setelah mencatat kemenangan bersejarah 5-0 dari Inter Milan pada final Liga Champions di Allianz Arena, Minggu dini hari WIB.
Dua dari lima gol PSG ke gawang Inter di final Liga Champions dicetak oleh Desire Doue, sedangkan tiga lainnya dilesakkan Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu.
“Pelatih memberi kami kebebasan, ketenangan, waktu untuk tinggal di rumah bersama keluarga, karena ketika mempersiapkan pertandingan penting ini, saya pikir semakin banyak Anda memikirkannya di tempat latihan, semakin besar tekanan yang muncul. Ini filosofinya dan berhasil, saya setuju dengan itu,” kata mantan pemain AC Milan itu dalam laman Football Italia, Minggu.
“Kami sangat tenang dan percaya diri, rasanya hampir tidak seperti Final Liga Champions. Saya tahu betapa orang Italia peduli dengan ini, saya tahu besarnya tekad yang mereka berikan dalam situasi ini, tetapi kami bermain dengan sangat sempurna," tambah dia.
Donnarumma sangat terharu meraih juara Liga Champions setelah perjalanan sulit yang mereka jalani musim ini. PSG hampir tak lolos ke babak gugur setelah hanya finis posisi 15 klasemen dengan 13 poin.
“Musim yang sulit di mana kami hampir tersingkir dari Liga Champions, kalah 0-2 dari Manchester City di kandang sendiri dan membalas. Di situlah perlawanan kami dimulai dan sekarang kami akan menikmati setiap momen, karena ini musim yang luar biasa,” ucap kiper berusia 26 tahun tersebut.
Baca Juga
Kontrak Donnaruumma akan habis tahun depan dan ketika ditanya apakah akan menandatangani kontrak baru, ia menjawab,"Saya tidak tahu, kita lihat saja nanti".
Ia mengaku fokus memberikan penampilan terbaik untuk timnas Italia yang akan menjalani dua laga babak kualifikasii Piala Dunia 2026 melawan Norwegia pada 7 Juni dan Moldova pada 10 Juni.
"Sekarang kami punya dua pertandingan penting agar lolos ke Piala Dunia, jadi kami harus berkonsentrasi dan siap, terutama di Norwegia, yang akan sangat sulit," pungkas Donnarumma.
