Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Paris Rusuh! 81 Orang Ditangkap Buntut Nobar Final Liga Champions PSG vs Inter Milan

Kota Paris terjadi kerusuhan hebat saat para para fans PSG menyaksikan final Liga Champions di kota tersebut.
Kota Paris terjadi kerusuhan hebat saat para para fans PSG menyaksikan final Liga Champions di kota tersebut./Foto medsos
Kota Paris terjadi kerusuhan hebat saat para para fans PSG menyaksikan final Liga Champions di kota tersebut./Foto medsos

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 81 orang ditangkap menyusul bentrokan hebat yang terjadi di dekat markas Paris Saint-Germain saat para pendukung berkumpul untuk menonton tim mereka di final Liga Champions 2025.

Gelombang kekerasan di World Heritage City tersebut meluas, kebakaran terjadi di seluruh kota Paris. Kendaraan dibakar dan bom molotov dilemparkan ke polisi, seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (31/5/2025) waktu setempat.

Sebelumnya, para penggemar PSG telah bersorak-sorai pada saat pertandingan pembuka tim mereka dimulai melawan Inter Milan di luar Parc des Princes, tempat nonton bersama bagi para fans yang tidak datang ke Munich, Jerman, lokasi final Liga Champions.

Namun, rekaman mengejutkan di media sosial menggambarkan adegan kerusuhan saat polisi bersenjatakan tongkat bentrok dengan pemuda yang melakukan kekerasan di kota tersebut, dekat dengan tempat ribuan penggemar berkumpul.

Jalan-jalan di sekitar stadion pun ditutup untuk memudahkan pemeriksaan pertandingan bagi para penggemar, sebelum kekacauan meletus pada Sabtu malam.

Beberapa kebakaran terjadi di dekat stadion dan pemadam kebakaran dikirim ke beberapa lokasi untuk mengatasi kobaran api saat kekacauan terjadi.

Polisi antihuru-hara pun mencoba membubarkan kerumunan sehingga membuat ketegangan meningkat. Gas air mata digunakan untuk membubarkan kerumunan di dekat stadion, seperti dilaporkan Daily Star.

Di tempat lain di kota itu, kerumunan terlihat berlarian menyeberangi Ring Road di Paris, sehingga menyebabkan gangguan lalu lintas.

Saat satuan polisi bergerak dikirim untuk membubarkan massa, mereka terpaksa mundur, setelah proyektil dilemparkan dan membuat kerumunan bentrok dengan polisi.

Satu video yang beredar di media sosial menunjukkan petugas polisi menyeret seorang pria yang mengenakan balaclava di sepanjang jalan saat kerumunan besar melempari mereka dengan rudal.

Pengguna media sosial melaporkan melihat polisi juga menyerang kerumunan di Champs-Élysées, tempat fanzone lainnya berada.

Media lokal telah mengungkapkan bahwa polisi menahan sedikitnya 81 orang. Menteri Dalam Negeri Prancis Bruno Retailleau menulis di media sosial bahwa para penggemar PSG sejati merasa gembira dengan penampilan luar biasa tim mereka.

Sementara itu, ungkapnya, orang-orang barbar turun ke jalan-jalan di Paris untuk melakukan kejahatan dan memprovokasi penegak hukum.

"Saya telah meminta pasukan keamanan internal untuk bereaksi keras terhadap pelanggaran ini. Saya menyampaikan dukungan saya kepada Kepala Polisi dan semua petugas polisi yang memastikan keselamatan semua orang malam ini. Sungguh tak tertahankan bahwa kita tidak mungkin berpesta tanpa takut pada kebiadaban sekelompok kecil preman yang tidak menghormati apa pun."

Untuk mengantisipasi acara tersebut, Paris telah 'menyiapkan program perayaan dan keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya' guna memastikan perayaan dapat dinikmati dengan aman sebelum, selama, dan setelah pertandingan dimulai.

Perayaan dimulai pada Jumat malam dengan ditandai hiasan di Menara Eiffel serta pesan-pesan yang menyemangati tim PSG.

Kemudian pada Sabtu, mulai pukul 8 malam, Iron Lady yang ikonik itu berkilauan dengan warna merah dan biru PSG selama pertandingan, menyala untuk setiap gol yang dicetak oleh tim tuan rumah.

Warga Paris dimanjakan dengan beberapa zona penggemar dan layar berukuran besar di seluruh kota dan pinggiran kota, yang menjanjikan pengalaman menonton bersama.

Hippodrome de Longchamp diubah menjadi ruang perayaan luar ruangan terbesar di Prancis, yang memamerkan LED diagonal kolosal berukuran 30 meter layar dilengkapi dengan berbagai macam truk makanan.

Champs-Élysées berubah menjadi zona penggemar dan ditutup untuk kendaraan mulai pukul 7 malam menjelang pertandingan. Polisi utama Paris, Laurent Nunez, telah memperingatkan media berita lokal bahwa 5.400 petugas polisi akan berjaga di ibu kota Prancis untuk pertandingan final Liga Champions UEFA.

Sementara itu, hasil final Liga Champions mencatatkan sejarah bagi PSG  usai mengalahkan Inter Milan 5-0. 

Bermain di Allianz Arena, Munchen, Minggu (1/6/2025) dini hari, PSG menang telak atas Inter Milan berkat gol dari Achraf Hakimi, Desire Doue, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu.

PSG yang diasuh Luis Enrique langsung menekan di awal babak pertama dengan menguasai bola lebih banyak dari Inter Milan. PSG yang dijuluki Les Parisiens akhirnya bisa unggul cepat berkat gol Hakimi pada menit 13 berkat assist dari Doue yang lepas dari jebakan offside. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper