Bisnis.com, JAKARTA - Carlo Ancelotti resmi menjadi pelatih kepala tim nasional Brasil mulai 26 Mei. Pelatih asal Italia itu ditunjuk untuk memimpin Selecao menuju Piala Dunia 2026.
Ancelotti ditunjuk dengan harapan mengakhiri penantian panjang gelar juara dunia yang terakhir Brasil raih pada 2002.
Ancelotti menggantikan Dorival Junior yang dipecat Maret lalu usai kekalahan telak 1-4 dari Argentina dalam laga kualifikasi.
Berikut beberapa alasan mengapa Ancelotti dinilai bisa sukses bersama timnas Brasil:
1. Karakter tenang dan bersahabat
Ancelotti dikenal luas karena sifatnya yang tenang dan pendekatan kepemimpinan yang hangat. Ia bahkan menulis buku berjudul Quiet Leadership, yang menggambarkan filosofi kepemimpinannya.
Baca Juga
Karakter ini sangat cocok untuk menangani tekanan besar sebagai pelatih tim nasional Brasil, apalagi dengan rival abadi, Argentina, kini menyandang status juara dunia.
Selama kariernya, Ancelotti terbukti mampu melatih klub-klub besar Eropa seperti Real Madrid, Chelsea, Bayern Munich, dan Paris Saint-Germain. Menurut legenda Brasil, Zico, Ancelotti adalah sosok yang dihormati oleh semua pihak, termasuk lawan.
"Ancelotti akan ideal karena semua orang menghormatinya. Ia tahu sepak bola dan paham bahwa pemain lebih penting daripada taktik," kata Zico.
2. Hubungan erat dengan para pemain kunci
Brasil mungkin tak lagi mengandalkan Neymar di Piala Dunia mendatang karena usia dan masalah cedera. Sebagai gantinya, Vinicius Junior diprediksi akan menjadi sosok penting.
Ancelotti telah memainkan peran penting dalam perkembangan Vinicius di Real, menjadikannya salah satu bintang La Liga.
Don Carlo juga telah membantu membentuk Rodrygo dan Eder Militao menjadi pemain papan atas. Keduanya telah memenangi dua gelar Liga Champions di bawah asuhannya.
Endrick, penyerang muda yang telah mencetak tiga gol untuk Brasil, juga tampil impresif bersama Real musim ini dengan tujuh gol dari 35 penampilan.
3. Tantangan pribadi untuk menyempurnakan karier
Ancelotti adalah satu-satunya pelatih dalam sejarah yang mampu menjuarai lima liga strata tertinggi Eropa. Namun, kejayaan di level tim nasional, khususnya Piala Dunia, masih menjadi satu-satunya trofi utama yang belum ia raih.
Keberhasilan bersama Brasil akan melengkapi karier kepelatihannya yang sudah gemilang.
Pelatih berusia 65 tahun ini sempat dianggap keluar dari jajaran pelatih elit saat menangani Everton pada 2019. Namun, kembalinya ia ke Real pada 2021 menghidupkan lagi reputasinya.
Kini, ia menatap tantangan baru di pentas internasional bersama Brasil.
Jika berhasil membawa Brasil berjaya pada Piala Dunia 2026, Ancelotti akan mencetak sejarah sebagai pelatih asing pertama yang membawa Selecao juara dunia, sekaligus menyempurnakan koleksi trofinya sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa.