Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia kembali mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah untuk event olahraga akbar internasional, IFSC Climbing World Cup alias Piala Dunia Panjat Tebing 2025.
Indonesia terpilih menjadi menjadi lokasi salah satu seri Piala Dunia Panjat Tebing 2025 setelah edisi sebelumnya pada 2023.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) sebagai penyelenggara Piala Dunia Panjat Tebing 2025 pun telah memilih Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, sebagai lokasi penyelenggaraan event prestisius tersebut.
Rencananya Piala Dunia Panjat Tebing ini akan dihelat di Pulau Dewata pada 2-4 Mei 2025.
Event Director IFSC Climbing World Cup, Prof Robertus Robet, menjelaskan bahwa FPTI sudah melakukan audiensi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali menjamin akan mendukung penuh pelaksanaan Piala Dunia Panjat Tebing 2025.
Baca Juga
Terlebih, cabang olahraga panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024 sudah menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.
Selain itu, atlet panjat tebing di Olimpiade Paris 2024 berasal dari Bali yakni Desak Made Rita Kusuma.
Hal ini menambah semangat dan memotivasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali serta masyarakat sekitar untuk turut serta mendukung dan menyukseskan Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Pulau Dewata.
"Kami bahagia dan bersyukur Gubernur Bali I Wayan Koster bersedia all out dan full support untuk piala dunia panjat tebing di Bali," kata Prof. Robet, pada 9 Maret lalu.
Ketua Organizing Comitee IFSC Climbing World Cup Irjen Pol Herry Heryawan mengungkapkan pemilihan Peninsula Island sebagai lokasi sudah melewati berbagai pertimbangan.
Salah satunya karena Bali dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia yang memiliki keindahan panorama alam luar biasa.
Selain itu, infrastrukur pendukung di Nusa Dua Bali juga memiliki fasilitas bertaraf internasional guna mendukung penyelenggaraan event akbar.
"Peninsula Island menawarkan pemandangan laut yang spektakuler menciptakan latar belakang ikonik yang memperkuat daya tarik event internasional. Hal ini sejalan dengan upaya kami bersama pemerintah mempromosikan sport tourism dan meningkatkan kunjungan wisatawan," kata dia.
Irjen Herry menambahkan, nantinya terdapat 30an negara yang ambil bagian di Piala Dunia Panjat Tebing 2025.
Masing-masing negara, termasuk Indonesia, akan mengirimkan 10 atlet panjat tebing.
Indonesia dipastikan akan menurunkan atlet terbaik di ajang ini, misalnya Rajiah Salsabillah, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan peraih emas Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo.
Herry berharap pemanjat tebing Indonesia termasuk Desak Rita yang berasal dari Bali bisa berprestasi di Kejuaraan dunia kali ini.
"Semoga Indonesia keluar sebagai juara di rumah sendiri," katanya.
FPTI sudah tiga kali menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2025. Ketiga event itu digelar di Jakarta, tepatnya di Kawasan SCBD Jakarta dan Kompleks Gelora Bung Karno Senayan.
Dalam kesempatan itu, komunitas panjat tebing dunia sempat menganugerahi Piala Dunia Panjat Tebing di Kawasan SCBD Jakarta sebagai gelaran terbaik di tengah kota.
