Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fakta Unik Desainer Mobil F1 Legendaris Adrian Newey, Digaji Rp1,75 Miliar per Hari

Desainer Mobil F1 Legendaris Adrian Newey yang pindah ke Aston Martin menerima gaji fantastis sebesar Rp1,75 Miliar per hari.
Pembalap Aston Martin, Fernando Alonso /REUTERS-Hamad I Mohammed
Pembalap Aston Martin, Fernando Alonso /REUTERS-Hamad I Mohammed

Bisnis.com, JAKARTA - Perhelatan Formula 1 (F1) musim 2025 bukan hanya semarak oleh bursa transfer pembalap. Kepindahan orang-orang di belakang layar pun tak kalah menghebohkan, terutama berlabuhnya perancang mobil balap legendaris Adrian Newey ke Aston Martin Aramco F1 Team. 

Berkat desain-desain ciamiknya, insinyur berusia 66 tahun mampu mempersembahkan gelar juara dunia buat Williams, McLaren, dan Red Bull. Kini Newey resmi memakai seragam hijau Aston Martin pada awal bulan ini, dan dikabarkan memiliki kontrak sampai 5 tahun ke depan. 

Kehebohan di jagat maya atas manuver Newey pun bisa dibilang setara dengan kepindahan Lewis Hamilton dari Mercedes ke Ferrari. 

Sebab, selain karena Newey merupakan salah satu perancang mobil legendaris, warganet penggemar jet darat juga menyoroti gaji fantastis yang diterimanya, yakni sekitar £30 juta atau sekitar Rp630 miliar per tahun, di mana justru melebihi mayoritas gaji pembalap F1 itu sendiri. 

Jadi, apa yang membuat pria berjuluk 'Orang yang Bisa Melihat Angin' itu layak menerima gaji sefantastis itu?

Berikut fakta-fakta menarik tentang Adrian Newey yang Bisnis rangkum dari berbagai sumber: 

- Dapat Saham Tim Aston Martin

Apabila kontrak Newey diperbandingkan dengan gaji pembalap F1 saat ini, hanya Max Verstappen dan Lewis Hamilton yang memiliki gaji tahunan lebih tinggi dari Newey. 

Wajar memang, Aston Martin sendiri terbilang sedang banyak duit, utamanya karena berhasil menggandeng Saudi Aramco sebagai sponsor utama sejak musim ini.

Namun, gaji Newey yang secara kasar mencapai Rp52,5 miliar per bulan atau Rp1,75 miliar per hari itu pun sebenarnya belum ada apa-apanya apabila ditambah klausul soal potensinya mendapat porsi saham tim. 

Newey juga pasti akan mendapat bonus lain-lain apabila proyeknya berhasil menyulap Aston Martin dari kondisi saat ini yang notabene tergolong tim medioker, menjadi tim kompetitif yang bisa merebut juara seri, atau minimal sering masuk podium.

Terlebih, Newey diberi tugas utama untuk fokus pada proyek desain mobil F1 anyar buat Aston Martin untuk musim 2026, di mana akan ada perubahan regulasi F1 dan tim Aston Martin sendiri tengah coba membuka lembaran baru lewat berganti pemasok mesin dari Mercedes ke Honda.

- Desain Pakai Tangan

F1 bukan hanya lomba adu cepat dari para pembalapnya, tapi juga adu inovasi dari para tim pabrikan di balik layar. Aksi saling intip dan contek desain mobil kompetitor pun jadi salah satu pembahasan menarik dalam lanskap F1.

Dalam hal ini, Newey termasuk salah satu tokoh yang sering disorot kamera. Walaupun tak pernah mau diwawancara dan hanya diam saja saat melihat-lihat kondisi mobil lawan, dia termasuk yang mencolok mata, karena tampilannya masih sangat konvensional. 

Dia lebih suka berjalan-jalan sembari memegang buku sketsa dan pulpen buat mencatat, di tengah hampir semua orang lain di padok minimal menenteng gawai tablet serba canggih.

Begitu juga di kantornya, Newey sampai sekarang sama sekali tak memakai komputer buat mendesain. Dia lebih suka mencoret-coret desain mobil balap secara langsung pada kertas yang dibentangkan di atas meja gambar jumbo. Khas desainer mobil balap lawas.

- Jenius Aerodinamis

Newey mulai bekerja sebagai insinyur mobil balap sejak 1980, tak lama setelah dirinya lulus kuliah teknik aeronautika di University of Southampton. 

Setelah itu, sempat berpetualang ke beberapa tim F1 berbeda, juga ke ajang balap IMSA GT dan Indy Car di Amerika Serikat (AS). Namun, sorotan yang cukup mencolok sepanjang karier awalnya adalah sempat dipecat dari Leyton House Racing. 

Padahal, kejeniusan Newey mulai terlihat sejak di saat itu, karena berhasil membuat mobil yang sebenarnya kurang kompetitif dari sisi mesin, tapi tetap bisa naik podium empat kali hanya karena desain sasisnya ciamik. 

Kuncinya adalah konsep aerodinamis yang melampaui masanya, terutama di bagian lantai bawah buntut mobil alias diffuser

Kala itu, belum ada tim F1 lain yang mengoptimalkan bagian tersebut. Newey yang memulai tren pengembangan bagian ini. Bahkan, desain Newey sempat dicontek habis oleh tim lain begitu karyanya ketahuan khalayak, karena tertangkap kamera siaran televisi akibat salah satu mobil Leyton House Racing kecelakaan sampai terbalik.

Newey sendiri mulai dianggap legenda sejak video dokumenter resmi F1 memunculkan wawancara lawasnya di masa itu yang intinya berkomentar mengenai mobil lain yang dianggapnya kurang aerodinamis. Bahkan, dia sesumbar bisa mendesain mobil lebih kencang kalau dapat mesin yang kompetitif.

Terbukti, setelah pindah ke Williams pada 1991, Newey langsung membuat tim Canon Williams kompetitif dan berujung menduduki runner-up klasemen. 

Setelah itu, selama berkarier 7 tahun di tim Williams, Newey mempersembahkan 5 juara konstruktor dan mengantarkan Nigel Mansell, Alain Prost, Damon Hill, dan Jacques Villeneuve merebut gelar juara dunia pembalap.

Pindah ke McLaren, Newey juga mempersembahkan satu kali juara konstruktor pada 1998 dan membawa Mika Hakkinen menjadi dua kali juara dunia pembalap pada 1998 dan 1999. Namun, setelah itu, gelar buat kubu Newey mentok di peringkat ke-2 atau ke-3, seiring dimulainya era dominasi Michael Schumacher bersama Ferrari.

Terakhir, paling mencolok tentu pengabdiannya selama 18 tahun di Red Bull Racing. Membawa 6 kali juara konstruktor, menjadi rival paling sengit buat Mercedes, hingga mengantarkan Sebastian Vettel dan Max Verstappen sama-sama mampu menyabet 4 kali gelar juara dunia pembalap.

Lantas, berikutnya apakah Aston Martin juga akan terciprat berkah tangan dingin Newey?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper