Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan alasannya tak memaksakan pemain-pemain yang berkarier di luar negeri seperti Ivar Jenner dan Justin Hubner untuk tampil di Piala AFF 2024 bersama Timnas Indonesia.
Erick Thohir mengaku dirinya tak terlalu mendesak Ivar Jenner dan Justin Hubner agar bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Erick mengatakan dirinya fokus pada 24 pemain yang dibawa Timnas Indonesia ke ajang 2 tahunan untuk negara-negara Asia Tenggara itu.
"Saya dari awal tidak memaksakan semua pemain harus gabung," ucap Erick Thohir, Senin (16/12/2024).
Pemain-pemain abroad seperti Ivar dan Justin tak dapat membela Timnas Indonesia karena tak dilepas oleh klubnya.
Pasalnya, Piala AFF 2024 yang tak masuk dalam kalender FIFA membuat Jong Utrecht dan Wolverhampton Wanderers U-21 berhak menahan Ivar dan Justin.
Baca Juga
Dari 24 nama yang dibawa Shin Tae-yong di Timnas Indonesia mayoritas merupakan pemain muda dan berkarier di dalam negeri. Hanya ada 5 pemain yang berkarier di luar negeri.
Kelima pemain abroad itu adalah Pratama Arhan (Suwon FC), Asnawi Mangkualam (Port FC), Marselino Ferdinan (Oxford United), Ronaldo Kwateh (Muangthong United), dan Rafael Struick (Brisbane Roar).
Namun bagi Erick hal ini tak terlalu ia pedulikan. Sebab, dia melihat Piala AFF 2024 sebagai ajang mematangkan pemain-pemain muda Indonesia yang berkompetisi di dalam negeri.
"Justru ini prioritas kita meningkatkan pemain-pemain yang ada di Liga Indonesia," ujar Erick Thohir.
Menteri BUMN itu menekankan bahwa pihaknya menyambut dengan terbuka jika ada pemain-pemain abroad yang ingin bergabung.
Akan tetapi di sisi lain dia juga menghormati setiap klub yang enggan melepas pemain ke Timnas Indonesia.
Erick berpendapat bahwa hal ini adalah upaya untuk menjaga karier pemain Timnas Indonesia yang sedang berkembang di luar negeri.
"Pemain juga ada capeknya, ada cedera, dan pemain yang berkarier di klub-klub besar kalau mereka sedang fokus ke klubnya, kita juga harus respect. Gak mungkin kita paksa. Mereka enggak punya gaji dari kita. Sesuatu yang kita harus respect, bahwa kita harus juga jaga karier mereka," kata mantan Presiden Inter Milan itu.
