Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mengomentari rencana Presiden Prabowo Subianto memberi kucuran dana sebesar Rp200 miliar untuk Timnas Indonesia.
Ahmad Muzani mengapresiasi rencana Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan dana sebesar Rp200 miliar untuk pengembangan sepak bola di Indonesia.
Menurut Muzani, rencana Presiden Prabowo itu merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung Timnas Indonesia.
"Bagus sekali, karena memang sepak bola atau olahraga itu memerlukan dana cukup besar, karena itu kebanggaan nasional," ucap Ahmad Muzani dilansir dari Antara, Senin (25/11/2024).
Ahmad Muzani menambahkan, persepakbolaan Indonesia, utamanya Timnas Indonesia, kini tengah menjadi sorotan.
Tim Garuda dinilai menunjukkan peningkatan performa dan menghasilkan prestasi yang cukup membanggakan di level Asia.
Baca Juga
Selain itu, Timnas Indonesia juga dalam upaya merebut tiket ke gelaran tertinggi yakni Piala Dunia, yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada pada 2026.
"Jika itu tercapai, inilah sejarah pertama kali dalam Republik Indonesia kita menjadi peserta Piala Dunia. Membanggakan sekali," ucap Muzani.
Muzani menilai dana sebesar Rp200 miliar yang diserahkan oleh Presiden Prabowo merupakan angka yang sebanding dengan apa yang ditawarkan.
Pasalnya, prestasi Timnas Indonesia akan membuat seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke merasa bangga.
"Harganya ya kebanggaan kita, kebanggaan nasional, tentu saja ada harga yang harus dibayar," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku sudah dipanggil Presiden Prabowo Subianto terkait kebutuhan anggaran sepak bola Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyampaikan pesan Presiden Prabowo tentang peningkatan alokasi anggaran APBN dari sebelumnya sebesar Rp120 miliar menjadi di atas Rp200 miliar untuk Tim Garuda.
"Memang terakhir saya dipanggil Presiden Prabowo. Presiden komit angka yang lebih besar lagi. Kalau (dana APBN) kemarin Rp120 miliar, beliau bilang 'saya bisa bantu di atas Rp200 miliar'," ucap Erick Thohir.