Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menuturkan bahwa Indonesia punya peluang menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 atau 2036.
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Indonesia masuk dalam kandidat calon tuan rumah Olimpiade Paris 2032 atau 2036.
Hal itu diketahui setelah Dito mendengar ucapan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang memberi kesempatan kepada Indonesia.
"Dari Presiden IOC (Komite Olimpiade Internasional) sebenarnya menawarkan pada 2036," ucap Dito Ariotedjo saat membuka konferensi penanggulangan terorisme melalui olahraga di Kuta, Kabupaten Bandung, Bali, Selasa (1/10/2024).
Dia menambahkan, Jakarta dan Bali menjadi opsi venue jika Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 atau 2036.
Kedua wilayah itu, lanjut Dito, dinilai memiliki fasilitas dan aksesibilitas yang lengkap dan memadai.
Baca Juga
Peluang menjadi tuan rumah Olimpiade muncul setelah Presiden Terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden IOC Thomas Bach dalam pembukaan Olimpiade Paris pada Juli lalu.
Dalam kesempatan itu, Prabowo dan Thomas Bach membahas peluang Indonesia menjadi tuan rumah gelaran Olimpiade 2032 atau 2036.
"Presiden Terplih Prabowo Subianto saat di Paris ketika Olimpiade 2024, sudah menyampaikan kepada Presiden IOC tentang niatnya menjadikan Indonesia tuan rumah Olimpiade 2032 atau 2036. Jakarta dan Bali merupakan opsi yang beliau ajukan," ujar Dito.
Meski begitu, Dito mengakui bahwa menjadi tuan rumah gelaran sebesar Olimpiade tidak mudah dilakukan.
Perlu kajian lebih dalam yang harus dilakukan sebelum mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade.
"Ada proses yang harus dianalisis lebih dalam dan pastinya analisisnya berkelanjutan dan efektivitasnya harus kami lihat dulu. Tapi semangatnya bagaimana ke depan Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade," kata Dito.
Dito menambahkan Indonesia juga punya pengalaman menjadi tuan rumah MotoGP di Sirkuit Mandalika dan Piala Dunia Basket 2023.
Selain itu Indonesia juga dinilai sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dan Asian Games 2018.
Kemudian pada 2025 Indonesia mendapat kepercayaan menggelar kejuaraan dunia gimnastik.