Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang menyiapkan diri untuk mengikuti Asian Games Aichi-Nagoya 2026.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PB PSOI yang digelar secara daring pada 26-27 Agustus 2024, Ketua Umum PB PSOI Pandu Sjahrir mengungkapkan kebanggaannya terhadap perkembangan pesat surfing di Indonesia.
Pandu menyebut, dalam ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya Jepang, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri.
“Ini membuka peluang besar bagi para atlet surfing Indonesia untuk terus menorehkan prestasi dan membawa nama bangsa ke pentas Asia,” kata Pandu dalam keteranganya, Rabu (28/8/2024).
Pandu menyampaikan, surfing atau selancar ombak terus menunjukkan perkembangannya di Indonesia, hingga menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Masuknya surfing dalam PON dapat dijadikan ajang persiapan untuk gelaran Asian Games 2026, di mana PSOI sendiri menargetkan 1 medali emas.
Baca Juga
“Masuknya surfing dalam PON ini juga menandai semakin meningkatnya pengakuan terhadap olahraga ini di kancah nasional,” ujarnya.
Selain itu, Pandu juga menyoroti kiprah salah satu atlet kebanggaan Indonesia, Rio Waida yang konsisten dua kali berturut-turut tampil dalam perhelatan Olimpiade, yang menurutnya merupakan prestasi yang luar biasa dan menginspirasi generasi muda.
Di samping itu, Pandu menuturkan bahwa surfing juga mendapat perhatian khusus dari Kemenpora, yang menjadikannya salah satu cabang olahraga andalan dalam program pembinaan atlet elite.
“Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong perkembangan surfing agar terus menorehkan prestasi di tingkat internasional,” ucapnya.