Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Euro Tak Lagi Memainkan Perebutan Tempat Ketiga

Euro tak lagi memainkan pertandingan perebutan tempat ketiga sejak 1984, UEFA punya alasan tersendiri.
Selebrasi Timnas Spanyol juara Euro 2024 usai mengalahkan Inggris di final / Reuters-Kai Pfaffenbach
Selebrasi Timnas Spanyol juara Euro 2024 usai mengalahkan Inggris di final / Reuters-Kai Pfaffenbach

Bisnis.com, JAKARTA - Tak seperti turnamen besar lain seperti Piala Dunia, Copa America, atau Piala Afrika, Euro tak memainkan pertandingan perebutan tempat ketiga.

Euro 2024 telah rampung digelar dengan Timnas Spanyol keluar sebagai juara turnamen ini untuk keempat kalinya.

Spanyol menjadi juara Euro 2024 usai menekuk Inggris dengan skor 2-1 di partai final, Senin (15/7/2024) dini hari.

Jika diperhatikan, Euro tak seperti turnamen besar antarnegara lainnya yang memainkan pertandingan perebutan tempat ketiga.

Artinya, tak ada tim peringkat ketiga atau keempat di Euro 2024. Posisi kedua tim yang kalah di semifinal sejajar.

Pertandingan perebutan tempat ketiga dimainkan oleh 2 tim yang tumbang di semifinal. Di Euro 2024, ada Prancis dan Belanda yang akan bertanding jika perebutan tempat ketiga dimainkan.

Namun Euro memang sudah lama tidak memberikan tempat khusus buat tim peringkat ketiga.

Partai perebutan tempat ketiga terakhir kali digelar pada Euro 1980 di Italia. Tuan rumah Italia menghadapi Cekoslovakia pada laga tersebut.

Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal hingga babak tambahan, Italia akhirnya takluk 8-9 dari Cekoslovakia melalui adu penalti.

Pasca pertandingan itu, tak pernah ada lagi pertandingan perebutan tempat ketiga di Euro sejak 1984.

Alasannya sederhana, pertandingan tempat ketiga dianggap gagal menarik animo penonton.

Hal itu terlihat dari jumlah penonton di stadion berada di bawah rata-rata dan penonton di televisi pun sedikit.

Gaung pertandingan tim yang kalah di semifinal pun kalah dengan antusiasme penonton menyaksikan laga final.

Lebih dari itu, pertandingan tempat ketiga pun mendapat kritik dari pelatih asal Belanda, Louis van Gaal.

Menurut Van Gaal, pertandingan tempat ketiga tak berarti apa-apa buat tim. Justru, laga itu berpeluang membuat tim menelan kekalahan beruntun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper