Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengklarifikasi terkait isu mendapat tawaran melatih dari negara lain.
Shin Tae-yong meluruskan pemberitaan terkait masa depannya di Timnas Indonesia.
Shin menyebut bahwa tawaran untuk melatih negara lain memang ada, namun ia mengaku masih ingin bertahan di Indonesia.
"Memang selama saya menjabat pelatih Timnas Indonesia, sering ada tawaran. Tetapi mungkin seperti sebelumnya kita lihat sampai tahun 2023, maksudnya akhir tahun lalu ya, sudah ada kontrak juga. Jadi tidak ada pikiran pergi ke negara lain. Dan memang selama turnamen [Piala Asia 2023] pun memang ada tawaran, tetapi saya sama sekali tidak tertarik," ujar Shin Tae-yong dilansir dari Antara, Minggu (4/2/2024).
Pelatih asal Korea Selatan itu membantah akan membayar denda untuk mengakhiri kontraknya bersama Timnas Indonesia yang sejatinya baru habis Juni mendatang.
"Dan ada juga isu-isu bahwa saya bisa bayar denda kontrak, tapi sama sekali saya tidak pernah berpikir seperti itu. Selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia saya akan berusaha semaksimal mungkin. Saat ini pun saya sering bertemu dengan Pak Erick untuk diskusi dan membicarakan perkembangan sepak bola Indonesia dan perpanjangan kontrak sampai 2027," tutur Shin.
Baca Juga
Shin berharap klarifikasinya ini bisa meredam isu liar yang menyebut dirinya akan meninggalkan Timnas Indonesia.
Saat ini, Shin hanya akan fokus mempersiapkan Timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia U-23 2023.
"Saya tidak pernah tertarik satu persen pun untuk menjadi pelatih negara lain. Jadi semoga tidak ada kesalahpahaman,” katanya.
Sebelumnya, kepada media Korea Selatan, Shin sempat menyebut bahwa dirinya pernah didekati sejumlah federasi sepak bola negara lain.
Hal itu yang kemudian mengundang tanda tanya tentang masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Shin dianggap mampu mendongkrak performa Timnas Indonesia, terutama setelah membawa Garuda lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.