Bisnis.com, SOLO - Polda Jawa Tengah melakukan pengamanan gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Solo selama 25 hari.
"Kita sudah menggelar operasi pengamanan selama, khusus untuk di Jawa Tengah, adalah 25 hari," ucap
Kepala Biro Operasi Polda Jawa Tengah Kombes. Pol. Basya Radyananda, S.I.K., M.H dalam siaran pers, Jumat (10/11/2023).
Pengamanan selama 25 hari ini dinilai lebih lama dari kota lain yakni Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
Ia pun mengungkapkan bahwa operasi pengamanan Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta hanya dilakukan selama 12 hari.
"Kemudian di Jawa Timur dan Jawa Barat 15 hari," lanjut Basya.
Alasan pengamanan Piala Dunia U-17 2023 di Solo ini lebih lama dari yang lain karena Stadion Manahan menggelar laga mulai dari babak penyisihan fase grup, babak 16 besar, semifinal, dan final.
Baca Juga
Pihak kepolisian pun nantinya akan lebih ketat lagi untuk melakukan pengamanan saat semifinal dan final.
Ia pun menjelaskan bahwa personel yang dikerahkan kepolisian untuk mengamankan Piala Dunia U-17 2023 di Jateng lebih banyak ketimbang di Jakarta dan Jabar.
"Jateng pengamanannya selama 25 hari itu berbanding lurus dengan jumlah personel yang dikerahkan. Di antara empat Polda, personel paling banyak di Jatim dan Jateng,"
Kombes Basya juga menjelaskan bahwa pengamanan yang akan dilakukan oleh kepolisian tidak hanya berada di sektor stadion, namun juga di titik lain.
"Untuk semua kawasan Solo Raya, karena kita ingin memberikan kepastian kepada FIFA, kepada suporter, penggemar, penonton, bahwa Polda Jateng siap untuk mengamankan gelaran Piala Dunia ini," lanjutnya.
Objek pengamanan pun akan dilakukan di sekitar bandara yang menjadi tempat kedatangan dan kepergian tim nasional (timnas), tamu VIP dan lainnya.
Penjagaan juga dilakukan di Hotel Alila, Swiss Berlin, dan lapangan tempat berlatih.