1. 4 Kemenangan Beruntun Manchester United
Kemenangan atas Arsenal sekaligus menandai periode kebangkitan Manchester United.
Setelah menelan dua kekalahan beruntun pada dua pekan awal dan menghuni juru kunci, Manchester United kemudian meraih empat kemenangan beruntun.
Tiga poin diamankan Manchester United saat berjumpa Liverpool (2-1), Southampton (1-0), dan Leicester City (1-0).
2. Start Sempurna Arsenal Terhenti
Arsenal menatap laga kontra Manchester United dengan kepercayaan diri yang tinggi. Sebabnya, anak asuh Mikel Arteta mengawali musim ini dengan sempurna.
The Gunners menjadi satu-satunya tim Liga Inggris yang meraih lima kemenangan beruntun di awal musim ini.
Arsenal memetik poin sempurna ketika menghadapi Crystal Palace (0-2), Leicester City (4-2), Bournemouth (3-0), Fulham (2-1), dan Aston Villa (2-1). Manchester United memutus tren positif Arsenal tersebut.
Baca Juga
3. Gol di Laga Debut Antony
Setelah resmi didatangkan dari Ajax Amsterdam, Antony menjalani debut resminya bersama Manchester United saat menghadapi Arsenal.
Turun sebagai starter, Antony langsung memberi dampak bagi Setan Merah lewat gol pembuka yang ia lesakkan pada menit ke-35.
Antony menjadi pemain Brasil ke-100 yang tampil di Liga Inggris, sekaligus pemain termuda yang mencetak gol di laga debut dalam kompetisi tersebut (22 tahun 192 hari).
4. Gabriel Jesus Merana Lawan MU
Gabriel Jesus telah memainkan 10 laga menghadapi Manchester United. Sebelum bersama Arsenal, Gabriel Jesus juga menghadapi tim ini saat memperkuat Manchester City.
Namun, dari 10 penampilan tersebut Gabriel Jesus belum berhasil menyarangkan gol ke gawang Manchester United.
Selain Manchester United, Gabriel Jesus juga belum pernah membobol gawang Cardiff City dan Brentford.
5. Gol Dianulir VAR
Laga Manchester United vs Arsenal juga diwarnai gol yang dianulir untuk pihak tim tamu.
Pada menit ke-12, Gabriel Martinelli mampu membobol gawang Manchester United setelah meneruskan skema serangan balik.
Akan tetapi setelah wasit melihat Video Assistant Referee (VAR), gol tersebut dianulir karena Martin Odegaard dinilai melanggar Christian Eriksen terlebih dahulu.