Oaktree Capital, Penyelamat Inter Milan dari Kebangkrutan tapi Menimbulkan Masalah Baru
Bisnis.com, JAKARTA - Neraca keuangan yang tak stabil dialami Inter Milan sejak musim lalu. Bahkan, Inter nyaris bangkrut jika tak diselamatkan Oaktree Capital.
Meski menjadi juara Liga Italia musim 20202-2021, namun kondisi keuangan Inter Milan berantakan pada musim lalu.
Pendapatan Inter Milan dilaporkan menurun drastis karena adanya pandemi Covid-19.
Inter Milan bahkan diambang pailit karena masalah keuangan yang mereka alami tersebut.
Saking sulitnya kondisi saat itu, Inter sampai meminta para pemain merelakan gaji selama dua bulan untuk membantu keuangan klub. Selain itu, sejumlah negosiasi perpanjangan kontrak juga terhenti.
Saat itu manajemen Inter Milan yang dikomandoi Suning Group memutar otak untuk mencari suntikan dana segar ke klub asal kota mode itu.
Baca Juga
Inter pun menjalin kerja sama dengan Oaktree Capital, firma manajemen aset asal Amerika Serikat, pada Mei 2021.
Dalam kerja sama tersebut, Oaktree Capital menggelontorkan dana sebesar 275 juta euro atau setara Rp4,8 triliun.
Awalnya, Oaktree Capital disebut akan membayar 33 juta euro dari jumlah tersebut untuk mengakuisisi 31 persen saham Inter yang dikuasai Lion Rock. Sementara 242 juta euro sisanya akan dibayarkan bertahap selama tiga tahun.
Namun kabar itu ditepis Sky Sports Italia dalam pemberitaannya. Oaktree Capital ternyata tak akan menjadi pemegang saham di Inter.
Oaktree Capital hanya memberikan pinjaman yang harus dibayar kembali oleh Suning Group dalam tempo tiga tahun.
Jika Suning Group gagal melunasi utangnya, maka saham mayoritas di Inter Milan sebesar 68,5 persen akan pindah tangan ke Oaktree Capital.
Inter Milan Terancam Disita
Belakangan setelah satu tahun Oaktree Capital menyuntikkan dana ke Inter Milan, baru diketahui bahwa bunga pinjaman tersebut cukup besar yakni 12 persen per tahun.
Inter Milan melalui Suning Group telah membayar 21 juta euro (Rp320 miliar) hanya untuk menutup bunga pinjaman pada 2021.
Inter masih harus melunasi utang pokok selama tiga tahun ke depan plus bunga untuk dua tahun tersisa.