Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Spanyol gagal melangkah ke final Euro 2020 setelah kalah dalam drama adu penalti pada laga semifinal kontra Timnas Italia Rabu (7/7/2021) di Stadion Wembley. Pelatih Luis Enrique membela Dani Olmo dan Alvaro Morata yang gagal melakukan eksekusi.
Olmo menjadi penendang penalti pertama Spanyol. Pemain RB Leipzig itu menendang terlalu keras sehingga bola melambung di atas mistar gawang Gianluigi Donnarumma.
Unai Simon sebenarnya berhasil menyamakan kedudukan setelah menepis tendangan penalti Manuel Locatelli yang menjadi eksekutor pertama Timnas Italia. Akan tetapi Alvaro Morata yang menjadi penendang keempat gagal melakukan tugasnya.
Tendangan penyerang Juventus itu terlalu lemah sehingga mampu dibaca oleh Donnarumma. Jorginho yang menjadi eksekutor terakhir Azzurri pun memastikan langkah timnya ke final Euro 2020.
Enrique menilai kegagalan Olmo hanya karena kurang beruntung. Si pemain, menurut dia, tampil luar biasa sepanjang 120 menit.
"Dani Olmo luar biasa hari ini. Saya ingin membuat pemain Italia keluar dari jantung pertahanan mereka dan itulah yang mampu dilakukan Olmo. Dia sangat cerdas, sangat pintar dalam memainkan bola," kata Enrique usai pertandingan. "Dani Olmo adalah pemain yang sangat penting bagi kami dan saya kira dia sangat spesial."
Baca Juga
Soal Alvaro Morata, Enrique menyatakan bahwa penyerangnya itu tak dalam kondisi 100 persen bugar. Dia pun mengapresiasi sikap Morata yang tetap ingin mengambil tendangan penalti.
"Morata memiliki masalah adduktor tetapi masih ingin mengambil penalti, dan itu sangat menggambarkan kepribadiannya. Dia berperan sangat besar bagi kami di turnamen ini," kata Enrique.
Eks pelatih Barcelona itu juga menyatakan bahwa seluruh pemainnya tampil luar biasa di Euro 2020. Dia pun menilai mereka hanya kurang beruntung karena gagal memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol.
"Kekurangan kami adalah tak bisa menyelesaikan peluang-peluang yang kami ciptakan. Para pemain menginterpretasikan apa yang saya minta dengan sangat baik," kata dia.
"Jika saya ingin memberikan nilai kepada para pemain, saya kira mereka layak mendapatkan nilai 'Luar Biasa'. Saya kira mereka telah bermain luar biasa. Saya tidak memiliki celaan, saya harus memuji mereka. Sudah waktunya bagi mereka untuk beristirahat sekarang."
Secara statistik, Timnas Spanyol memang unggul dari Timnas Italia. Mereka total menguasai 71 persen bola dan menciptakan 16 tembakan dengan lima diantaranya mengarah ke gawang. Sementara Italia yang menguasai 29 persen bola hanya menciptakan tujuh tembakan dan empat diantaranya mengarah ke gawang.
Kekalahan itu memastikan Timnas Spanyol tak bisa mengulangi sukses mereka di Euro 2008 dan 2012. Mereka pun harus menunggu tiga tahun lagi untuk kembali menjadi raja sepak bola Eropa. Dengan usia yang sudah 28 tahun, kecil kemungkinan Alvaro Morata akan berpartisipasi di Euro 2024 sementara Dani Olmo masih berpeluang besar karena masih berusia 23 tahun.