Bisnis.com, BADUNG - Perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang sedang mengikuti rapat Komite Koordinasi (Corcom) Asian Games 2018 di Badung, Bali, menyebut pencabutan pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menpora Imam Nahrawi berita bagus.
"Ini (pencabutan pembekuan PSSI) berita bagus. Saya sangat senang," kata Wakil Presiden OCA Tsunekazu Takeda usai rapat Corcom di Pecatu, Badung, Bali, pada Rabu (11/5/2016).
Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018 dan Asian Youth Games (AYG) 2017 yang baru saja ditetapkan. Dengan adanya pencabutan pembekuan dari pemerintah diharapkan menjadi titik terang pencabutan sanksi oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Bahkan, cabang olahraga sepak bola merupakan satu dari sembilan cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam AYG 2017 yang merupakan pertandingan test event sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Pencabutan pembekuan PSSI ini juga diapresiasi oleh Ketua KOI Erick Thohir. Menurut dia, pencabutan pembekuan merupakan itikad baik dari pemerintah setelah sebelumnya melakukan koordinasi dengan PSSI maupun FIFA demi penyelesaian polemik yang terjadi dalam setahun terakhir.
Sebenarnya, kata dia, AYG 2017 maupun Asian Games 2018 tetap akan berjalan meski tidak ada cabang sepak bola. Namun demikian, cabang sepak bola merupakan olahraga nomor satu di dunia dan pelaksanaan kejuaraannya sangat ditunggu.
"Sepak bola memang sangat penting. Sebenarnya, ada maupun tidak ada sepak bola, AYG maupun Asian Games 2018 tetap jalan," kata pria yang juga presiden klub Inter Milan itu.
Sebelumnya, Menpora secara resmi melakukan percabutan pembekuan PSSI. Ada tiga alasan pemerintah mencabut pembekuan yang dilakukan sejak 17 April 2015 itu yaitu sebagai tindakan taat hukum dengan menghargai Mahkamah Agung yang sudah mengeluarkan keputusan.
Kedua, menghargai surat badan sepak bola dunia FIFA kepada Menpora dan Menteri Sekretaris Negara yang berisi keinginan FIFA mengawal perubahan sepak bola di Indonesia dan alasan ketiga adalah pemerintah mendengar keinginan pencinta sepak bola yang ingin pembekuan segera dicabut agar perbaikan tata kelola dapat cepat berjalan.