Bisnis.com, JAKARTA — Klub Seri A Italia AC Milan resmi memperkenalkan rekrutan anyarnya, Samuele Ricci dari Torino. Ricci telah menjalani tes medis dan langsung dibawa untuk berkeliling ke museum Milan sebelum tampil resmi ke publik.
Samuele Ricci menjadi pemain pertama yang didatangkan Milan untuk memperkuat tim utamanya pada musim ini. Sebelumnya, Milan banyak memperkenalkan wajah baru yang sebagian besar bermain di Milan Futuro.
“AC Milan dengan bangga mengumumkan perekrutan permanen Samuele Ricci dari Torino FC. Gelandang Italia tersebut telah menandatangani kontrak dengan klub hingga 30 Juni 2029 dengan opsi perpanjangan hingga 30 Juni 2030,” tulis manajemen Milan di situs resminya dikutip Jumat (4/7/2025).
Ricci memilih untuk menggunakan nomor punggung 4 di tim Milan. Nomor punggung itu pernah dipakai oleh Kakhaber Kaladze, pemain Milan di era 2000-an yang kini berkiprah di panggung politik.
Samuele Ricci merupakan pemain kelahiran Pontedera pada 21 Agustus 2001.
Ricci merupakan lulusan tim muda Empoli sebelum melakoni debut seniornya untuk klub tersebut pada September 2019 tampil 91 kali dan mencetak tiga gol. Pada Januari 2022, dia pindah ke Torino dengan tampil 113 kali dan mencetak empat gol.
Baca Juga
Ricci lantas melakoni debut pertama di Tim Nasional Italia pada 2022 dengan mengantongi 10 pertandingan internasional bersama Azzurri.
Kepada Milan Channel, Ricci mengaku sangat tersanjung bisa bergabung dengan tim impiannya di masa kecil.
“Ada begitu banyak emosi, saya tidak pernah merasa begitu cemas seperti beberapa hari terakhir ini. Tak perlu dikatakan lagi bahwa ini adalah sebuah kehormatan, karena ini adalah klub besar seperti Milan,” katanya.
Dia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk membalas kepercayaan yang telah diberikan kepada Milan kepada dirinya.
Ricci juga menyebut beberapa pemain idolanya yang pernah berkiprah di Rossonerri di antaranya Gennaro Gattuso yang kini menjadi pelatih Timnas Italia, mantan gelandang serang Ricardo Kaka, dan mantan gelandang serba bisa Andrea Pirlo.
“Andrea Pirlo karena visinya. Gennaro Gattuso karena kekuatannya. Karena keanggunan dan tekniknya, saya memilih Kaka.”