Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Transfer pemain Liga top Eropa di posisi winger yang melibatkan klub besar mulai memanas.
Juventus terus melakukan pembenahan di skuadnya untuk menghadapi musim depan. Si Nyonya Tua kini kembali mengincar pemain Manchester United, Jadon Sancho.
Juventus sebenarnya musim lalu di bursa transfer musim panas juga sudah mengincar Sancho. Bahkan Juve sudah membidik Sancho sejak di Borussia Dortmund. Namun Sancho di akhir-akhir keputusannya lebih memilih Setan Merah.
Menurut laporan Corriere dello Sport, Manchester United membanderol Sancho senilai 25 juta poundsterling atau sekitar 30 juta euro.
Juventus disebut telah menjalin komunikasi positif dengan kubu Old Trafford terkait transfer ini.
Angka tersebut sebanding dengan biaya yang dibutuhkan Juventus jika ingin mengubah status pinjaman Francisco Conceiçao dari FC Porto menjadi permanen. Namun Porto telah menolak upaya Juventus untuk menurunkan valuasi sang winger asal Portugal.
Baca Juga
Situasi ini membuat Juventus harus memilih salah satu dari dua nama, antara Sancho atau Conceiçao, kecuali mereka menjual pemain lain di lini sayap. Nama Nico Gonzalez disebut sebagai kandidat terkuat untuk dilepas dengan harga minimal 25 juta euro.
Sementara itu, Bayern Muenchen disebut memiliki ketertarikan yang nyata terhadap pemain Manchester United lainnya, Marcus Rashford.
Menurut laporan dari Sport Bild, penyerang berusia 27 tahun itu tengah menjadi bahan diskusi serius di internal Bayern setelah kembalinya ia dari masa peminjaman di Aston Villa.
Rashford diyakini masuk dalam daftar target Bayern menyusul kepergian winger Leroy Sane ke klub Turki, Galatasaray. Klub Bavaria tersebut juga sebelumnya telah mencoba mendekati Luis Diaz dari Liverpool, namun tawaran mereka ditolak.
Selain Rashford, Bayern juga mempertimbangkan beberapa opsi lain di posisi sayap kiri seperti Bradley Barcola (PSG), Nico Williams (Athletic Club), dan Rafael Leao (AC Milan).
Hingga kini belum ada tawaran resmi dari Bayern untuk Rashford, namun spekulasi kepindahannya terus menguat, terutama setelah musim 2024/2025 yang kurang konsisten bersama Manchester United.
