Bisnis.com, JAKARTA — Fininvest S.p.A., perusahaan investasi milik taipan Italia Berlusconi resmi melepas 100% kepemilikan sahamnya di AC Monza kepada investor asal Amerika Serikat, Beckett Layne Ventures.
Penjualan Monza oleh Fininvest kepada investor AS seolah mengulang peristiwa pada 2018 saat perusahaan investasi itu melepas kepemilikan AC Milan kepada investor asal China.
Keluarga Berlusconi tercatat sebagai pemilik AC Milan paling sukses dan menguntungkan dalam perjalanan bisnisnya sebelum akhirnya melego kepemilikannya pada saat itu kepada Li Yonghong.
Dalam pengumuman resmi dikutip Rabu (2/7/2025), Fininvest dan Beckett Layne Ventures (BLV) telah menandatangani perjanjian penjualan klub untuk penjualan 100% modal saham AC Monza kepada BLV.
“Transaksi tersebut menyediakan transfer awal sebesar 80% saham pada musim panas ini, dengan sisa 20% akan ditransfer pada Juni 2026,” bunyi keterangan resmi Fininvest.
Hingga saat itu, Fininvest akan tetap menjadi perwakilan di Dewan Direksi klub, yang mencerminkan kepemilikan saham yang tersisa.
Baca Juga
Beckett Layne Ventures, yang berkantor pusat di Amerika Serikat, dan dipimpin oleh Brandon Berger adalah mitra keuangan dan penasihat strategis untuk perusahaan yang beroperasi di sektor olahraga, media, dan hiburan.
Tim BLV, bersama dengan mitra dan penasihatnya – termasuk Mauro Baldissoni, seorang eksekutif senior di AS Roma selama beberapa tahun, membawa pengalaman yang solid dalam olahraga profesional, dengan fokus khusus pada sepak bola Eropa.
Fininvest didirikan oleh Silvio Berlusconi, pendiri kelompok bisnis media MediaForEurope (MFE), layanan jasa publikasi, gedung kesenian, hingga jasa keuangan. Silvio Berlusconi tercatat pernah tercatat sebagai Perdana Menteri Italia.
Silvio Berlusconi meninggal dunia pada Juni 2023 setelah mengalami sakit.
Sementara itu, Monza merupakan klub sepak bola yang musim lalu tampil di kasta tertinggi Liga Seri A Italia. Namun, musim depan, mereka harus bermain di Seri B setelah mengalami degradasi.
Fininvest dalam laporan keuangannya menyampaikan total pendapatan pada 2024 senilai 3,96 miliar euro atau tumbuh 3% dibandingkan dengan periode 2023 senilai 3,87 miliar euro. Laba bersih (net profit) Fininvest hingga 2024 tercatat 263,5 juta euro.