Bisnis.com, JAKARTA — Tim nasional sepak bola putri Indonesia terus memantapkan langkah menuju kancah global. Dalam upaya mengejar target masuk 50 besar peringkat FIFA.
Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menuntaskan proses naturalisasi terhadap empat atlet berdarah Indonesia yang berkarier di luar negeri.
Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, mengatakan bahwa kebijakan naturalisasi ini tidak hanya merupakan strategi untuk memperkuat timnas, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap keterikatan emosional para atlet diaspora terhadap tanah leluhur mereka.
“[Pemberian kewarganegaraan] ini bukan sekadar langkah strategis dalam memperkuat timnas, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan terhadap ikatan emosional terhadap mereka, meskipun mereka tumbuh dan besar di luar negeri,” ujar Supratman lewat rilisnya, Rabu (11/6/2025).
Turut menambahkan, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Widodo menjabarkan bahwa keempat atlet yang resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) yakni Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps, diambil sumpah dan janji setianya oleh.
Widodo menyampaikan, proses ini menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah dalam memajukan sektor olahraga, khususnya sepak bola, melalui keterlibatan aktif dalam pengawalan proses naturalisasi atlet asing berdarah Indonesia.
Baca Juga
“Saudari hari ini telah resmi menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Momentum ini bukan hanya sekedar tentang perubahan status kewarganegaraan semata, namun juga tentang harapan dan cita-cita besar dalam membangun kemajuan Indonesia,” ujar Widodo.
Adapun keempat pemain tersebut memiliki garis keturunan Indonesia dari orang tua atau kakek-nenek mereka. Salah satunya, Iris Joska de Rouw (20 tahun), merupakan penjaga gawang klub Sparta Rotterdam di kasta kedua Liga Belanda. Ia memiliki darah Indonesia dari ibunya, yang berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
Sementara itu, Felicia Victoria de Zeeuw (19 tahun) merupakan gelandang serang ADO Den Haag di tier pertama Liga Belanda. Nenek dari pihak ibu Felicia lahir di Jakarta pada 1940.
Isa Guusje Warps (20 tahun), yang berposisi sebagai penyerang sayap dan bermain di NAC Breda, memiliki garis keturunan dari Padang, Sumatera Barat, melalui nenek dari pihak ayahnya.
Sedangkan Emily Julia Frederica Nahon (18 tahun), bek tengah ADO Den Haag, merupakan keturunan dari neneknya yang berasal dari Bogor, Jawa Barat. Emily memulai karier sepak bolanya sejak usia muda di Youth ADO Den Haag.