Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Makassar Anggarkan Rp2,3 Miliar untuk Pembangunan Stadion Baru

Pemkot Makassar menganggarkan Rp2,3 miliar untuk studi kelayakan, andalalin dan amdal dalam pembangunan stadion baru.
Stadion Andi Mattalatta Mattoangin Makassar sebelum dirobohkan./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Stadion Andi Mattalatta Mattoangin Makassar sebelum dirobohkan./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai serius dalam rencana pembangunan stadion baru dengan menganggarkan Rp2,3 miliar untuk menyusun dokumen awal pembangunan.

Alokasi anggaran dibagi untuk studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) sebesar Rp1 miliar, Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) sebesar Rp1 miliar, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) sebesar Rp300 juta.

"Anggaran tersebut bersumber dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) parsial Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menjadi poin penting di awal proses pembangunan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar Zuhaelsi Zubir, Jumat (30/5/2025).

Pemerintah Kota Makassar menggandeng konsultan profesional yang pernah menangani proyek serupa di berbagai daerah. 

Studi kelayakan, andalalin, dan amdal diperlukan karena menjadi tahapan krusial yang digunakan untuk menilai kelayakan proyek, mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi.

Hasil studi tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan dokumen lelang.

"Langkah awal ini akan semakin membuat kami yakin pembangunan stadion ini bisa dikelola dengan strategi dan orientasi hasil yang lebih baik," ujar dia.

Stadion baru ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 23 hektar di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Proyek ini nantinya akan berfungsi sebagai sarana olahraga representatif sekaligus ikon baru Makassar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper