Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengungkapkan alasan tak ada nama Elkan Baggott dalam pemanggilan pemain jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang.
Patrick Kluivert mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Elkan Baggott mengenai situasinya di Timnas Indonesia.
Kluivert mengaku paham dengan maksud pemain 22 tahun itu enggan menerima panggilan dari tim Garuda.
Dilansir dari kanal YouTube Timnas Indonesia, Kluivert menjelaskan bahwa Baggott memilih fokus ke timnya, Blackpool.
"Saya sudah bicara dengannya sebelum laga melawan Australia dan Bahrain. Dan dia bilang dia takut kehilangan tempatnya di klub tempatnya bermain. Jadi dia memilih untuk tidak dipanggil. Dan sekarang sudah ada pemain lain di posisinya yang tampil baik dan mereka juga bisa membuktikan diri," kata Patrick Kluivert.
Baggott musim ini mencatatkan 20 penampilan dengan satu assist untuk Blackpool di kasta ketiga Liga Inggris, League One.
Baca Juga
Dia turut membawa Blackpool finis di posisi kesembilan klasemen akhir League One dengan 67 poin.
Kini Baggott akan kembali ke klub asalnya, Ipswich Town, setelah menjalani satu musim peminjaman ke Blackpool.
Sayangnya, musim depan Ipswich Town harus kembali ke Championship setelah terdegradasi dari Premier League lantaran finis di posisi 19 dengan 22 poin.
Baggott diketahui sudah lama menghilang dari skuad Timnas Indonesia.
Bek setinggi 1,96 meter itu sudah tampil 22 kali untuk tim Garuda, akan tetapi penampilan terakhirnya terjadi lebih dari setahun yang lalu.
Laga terakhir Baggott di tim Merah Putih adalah saat melawan Australia di babak 16 besar Piala Asia 2023 pada Januari 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Kluivert juga menjelaskan kondisi Ragnar Oratmangoen yang dicpret dari skuad Timnas Indonesia.
Kluivert mengatakan bahwa Oratmangoen tak dipanggil lantaran mengalami cedera sehingga perlu waktu untuk pemulihan.
"Tapi sayangnya, saya sudah berbicara dengan Ragnar dan karena ada infeksi di lututnya dia tidak masuk ke dalam skuad. Dan itu merupakan kekecewaan bagi saya dan tim kami, dan tentu dia," tutur pelatih asal Belanda itu.