Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara soal tudingan penasihat tim Semen Padang, Andre Rosiade, yang menyebut adanya mafia dalam kompetisi Liga 1 2024-2025.
Dilansir dari Antara, Erick Thohir meminta politikus Partai Gerindra itu untuk memberi bukti terkait mafia di Liga 1 2024-2025 sehingga tidak saling menuduh.
"Gini, kalau memang ada buktiin, kan kita enggak boleh saling menuduh. Dan saya lihat perjuangan dari tim-tim itu kan masih bersaing sampai hari ini," kata Erick Thohir usai Peresmian Garuda Academy dan FIFA Arena Indonesia di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Mantan Bos Inter Milan itu mengaku tak keberatan dengan kritik yang dialamatkan kepada dirinya terkait mafia di Liga 1. Dia menilai yang disampaikan Andre adalah hal lumrah untuk membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
Erick juga turut senang dengan kemenangan yang diraih Semen Padang. Menurutnya, Kabau Sirah meraih kemenangan secara fair.
Di tempat yang berbeda, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus menilai tudingan tersebut sah-sah saja, sebab semua pihak memiliki hak untuk bicara.
Baca Juga
Ferry menekankan bahwa LIB mengikuti arahan Erick Thohir untuk "bersih-bersih" sepak bola Indonesia, terutama dari ancaman pengaturan skor pertandingan.
"Ketua umum juga sudah menggariskan bahwa kalau ada match fixing, mari sama-sama kita cari. Bukan hanya klub, bukan hanya liga. Kita mau bersih-bersih terus. Wartawan kalau menemukan juga monggo, silakan," ujar Ferry Paulus dikutip dari Antara, Rabu.
Tudingan mafia sepak bola diunggah Andre Rosiade melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa (6/5/2025).
Dalam unggahan itu Andre menyebut dua inisial nama yang diduga menjadi operator mafia di Liga 1 2024-2025 yaitu JN dan P.
"Hampir semua elite PSSI tahu ini. Ditunggu aksi bersih-bersihnya pak Erick Thohir. Dan bang Arya Sinuligga ditunggu komentarnya. Apalagi abang kan korban mafia juga karena klub abang berkali-kali dikerjai," tulis Andre Rosiade dalam akun Instagram @Andre_Rosiade.