Bisnis.com, JAKARTA - PSSI akan menggelar Kongres Tahunan menjelang pertandingan timnas Indonesia melawan China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, awal Juni.
“Tanggal 4 kongres, tanggal 5 pertandingan timnas, tanggal 6 Idul Adha. Di Jakarta, hotelnya nanti akan kami sampaikan selanjutnya," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, di Jakarta, Senin.
"Untuk pesertanya, masih peserta yang lama, ada beberapa yang akan diagendakan di kongres nanti. Semua normatif tidak ada yang luar biasa."
“Kecuali juga akan ada penyampaian perubahan statuta. Sementara masih dalam proses, kemungkinan juga akan masuk tahap sosialisasi dulu ke rekan-rekan kongres,” lanjutnya.
Yunus belum dapat menjelaskan lebih detail perubahan statuta yang dimaksud karena masih disosialisasikan kepada pemilik suara selaku peserta kongres.
Meski demikian Yunus mengatakan salah satu poin statuta yang mungkin diubah adalah perihal kewenangan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, yang akan dijelaskan dalam kongres.
Baca Juga
"Kemudian ada beberapa hal menyangkut peningkatan kinerja Exco. Teknisnya nanti. Tujuannya ke sana. Lalu nanti ada perubahan anggota khususnya menyangkut voters karena ada promosi degradasi,” ucap Yunus.
Yunus juga menjelaskan bahwa perubahan statuta itu berkaitan erat dengan upaya meningkatkan kinerja Komite Eksekutif PSSI.
“Pertama dalam rangka evaluasi, dan Ketua Umum (PSSI Erick Thohir) berharap Komite Eksekutif itu lebih lagi untuk kinerja, dan dalam rangka tuntutan sepak bola Indonesia sekarang lumayan dibanding sebelumnya."
"Ketua Umum berharap pengurus PSSI atau Exco (Komite Eksekutif) kinerjanya lebih baik lagi di masa yang akan datang,” tutur Yunus.
Biasanya Kongres PSSI diikuti 87 perwakilan, yang terdiri dari 34 Asprov PSSI, 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan tiga asosiasi yakni Federasi Futsal Indonesia (FFI), Asosiasi Sepak bola Wanita Indonesia (ASBWI), dan Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI).