Bisnis.com, JAKARTA — Tim nasional Indonesia U-17 akan berhadapan dengan Yaman U-17 dalam lanjutan babak penyisihan grup Piala Asia U-17 yang berlangsung Senin (7/4/2025) malam di Jeddah, Arab Saudi. Kemenangan atas Yaman akan memastikan satu tempat Tim Garuda di Piala Dunia U-17.
Pertandingan antara Indonesia U-17 melawan Yaman U-17 akan digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, malam ini. Indonesia dan Yaman sama-sama mengoleksi tiga poin dari kemenangan yang diperoleh pada pertandingan pertama.
Yaman berhasil mengalahkan Afghanistan 2-0 dan untuk sementara memimpin Grup C. Sementara itu, anak asuh Nova Arianto secara mengejutkan sukses menumbangkan finalis Piala Asia U-17 edisi sebelumnya, Korea Selatan dengan skor tipis 1-0.
Bagi kedua tim, kemenangan akan memastikan satu tempat di putaran final Paial Dunia U-17 yang akan digelar di Qatar pada 3—27 November 2025.
Putaran final Piala Dunia U-17 akan diikuti oleh 48 tim yang mewakili masing-masing benua.
Asia memperoleh jatah delapan tim yang akan berlaga, ditambah Qatar sebagai tuan rumah.
Baca Juga
Ajang Piala Asia U-17 di Arab Saudi diikuti 16 tim yang terbagi menjadi empat grup. Juara dan runner-up di masing-masing grup langsung lolos ke putaran final Piala Dunia U-17.
Timnas Indonesia U-17 pernah merasakan kesempatan berlaga di Piala Dunia U-17 pada 2023. Saat itu, Indonesia menjadi tuan rumah ajang tersebut. Pada 2023, Jerman menjadi juara dunia di kelompok umur setelah mengalahkan Prancis.
Pesan Erick Thohir untuk Garuda Muda
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa perjuangan skuad Garuda Muda yang berlaga di Piala Asia U-17 patut diapresiasi, terutama setelah mampu mengalahkan Korea Selatan.
Dia berpesan agar para pemain tetap fokus dan tidak mudah berpuas diri dengan pencapaian yang diperoleh.
"Tiga poin di laga pembuka harus disyukuri karena ini hasil dari kerja keras tim. Saya benar-benar apresiasi dan berharap mereka makin semangat di pertandingan mendatang," ujar Erick.
Erick menambahkan, kemenangan penting dalam upaya mengejar target lolos ke Piala Dunia U-17 itu menjadi bukti dari kerja keras seluruh tim, bukan individu. Termasuk pula pembinaan pemain junior yang dilakukan klub-klub Liga 1 yang dipantau perkembangannya oleh PSSI melalui kompetisi-kompetisi yang ada di EPA (Elite Pro Academy), Piala Soeratin, serta Liga 2, 3 dan 4.
Praktis, mayoritas Timnas U-17 yang dibina coach Nova Arianto saat ini merupakan regenerasi baru yang terus dibina PSSI melalui persiapan Timnas usia muda yang lebih matang.
"PSSI terus berkomitmen menjaga program Timnas dari usia junior hingga senior, termasuk juga Timnas putri. Jika diamati para pemain Timnas U-17 saat ini merupakan generasi baru setelah kami di PSSI melakukan persiapan timnas usia muda yang lebih terprogram. Prinsipnya, tidak akan ada hasil jika tidak kerja keras," katanya dikutip dari situs resmi PSSI.