Bisnis.com, JAKARTA - Timnas Indonesia perlu hati-hati dengan senjata timnas Bahrain yang kuat dalam mengeksekusi bola-bola mati seperti tendangan bebas dan sepak pojok. Dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa pukul 20.45 WIB, tim Garuda tak boleh lemah dalam hal ini jika ingin mengamankan tiga poin di kandang.
Bahrain adalah tim yang kuat dalam memanfaatkan situasi bola mati untuk mencetak gol. Di pertemuan pertama Oktober tahun lalu di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, yang berakhir 2-2, Indonesia kecolongan dua gol dari situasi bola mati. Pertama dari tendangan bebas langsung dan kedua dari tendangan sudut. Dua gol ini semuanya dikemas oleh Mohamed Marhoon.
Dalam duel itu, Bahrain juga terlihat sebagai tim yang kuat dalam duel udara dan duel darat. Duel darat mereka menangkan dengan presentase 61 persen (41/67), sedangkan duel udara mereka menangkan dengan 57 persen (13/23).
Na'asnya, "penyakit" yang dimiliki Indonesia ini belum sepenuhnya sembuh lima bulan kemudian karena lubang ini masih tampak jelas ketika dikalahkan Australia pada laga terakhir putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C dengan skor 1-5 di Stadion Sepak Bola Sydney.
Di pertarungan itu, tiga dari lima gol Socceroos berawal dari buruknya Indonesia mengantisipasi tendangan pojok. Gol pertama mereka yang diciptakan Martin Boyle melalui titik penalti adalah karena Nathan Tjoe-A-On melanggar Liam Miller dalam situasi duel man-to-man sepak pojok.
Sementara dua gol bola mati terjadi pada dua gol terakhir Australia, ketika Craig Goodwin dengan cerdik memberikan umpan ciamik kepada Miller dan Irvine yang memenangi duel udara dari pemain-pemain tinggi Indonesia di kotak enam yard.
Baca Juga
Statistik kemenangan duel udara Indonesia dari tujuh pertandingan babak kualifikasi putaran ketiga sebesar 35 persen. Angka ini masih tak sanggup mengalahkan Bahrain yang unggul 44 persen dalam kepiawaian duel udara.
Di sisi lain, pada laga terakhirnya, Bahrain mampu membuat Jepang frustrasi selama 65 menit, sebelum kemudian kalah 0-2 melalui gol Daichi Kamada dan Takefusa Kubo. Salah satu aspek kuat Bahrain dalam pertandingan ini adalah kekuatan mereka dalam duel, baik darat dan udara.
Di duel darat, mereka unggul 62 persen dengan rincian 39 kemenangan dari 63 kesempatan. Sementara untuk duel udara, Bahrain mampu menandingi Jepang karena hanya kalah tipis, yaitu 14 kali kemenangan dari 30 kesempatan atau 47 persen.
Untuk mengatasi bola-bola mati dari Bahrain, empat kiper timnas Indonesia yakni Maarten Paes, Emil Audero, Ernando Ari, dan Nadeo Argawinata berlatih mengatisipasi umpan silang dari situasi tendangan sudut pada Sabtu (22/3) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dalam latihan yang dipimpin pelatih kiper Sjoerd Woudenberg itu, empat kiper itu dilatih memotong jalur umpan di udara dalam situasi mendapatkan tekanan dari lawan. Setelah berhasil mengamankan bola, mereka dituntut untuk cepat dalam mengalirkan bola kepada rekannya yang kosong atau dalam posisi bagus untuk transisi positif.
Latihan kiper ini kemudian berlanjut pada sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (24/5). Di latihan ini, mereka dilatih untuk menghadapi situasi satu lawan satu dan tendangan jarak dekat dari area samping.
Untuk pemain, pelatih fisik Quentin Jacoba memberikan menu latihan duel satu lawan satu kepada 24 pemain outfield Garuda. Tak hanya menguatkan fisik dari segi lari, Jacoba juga memberikan sesi adu fisik antar-dua pemain.
Jaga ketat Mohamed Marhoon
Pemain paling berbahaya yang harus diwaspadai Indonesia dari Bahrain adalah bintang mereka, Mohamed Marhoon. Marhoon menjadi momok menakutkan untuk Indonesia di pertemuan pertama dengan lesatan dua golnya.
Selain dua golnya, di pertandingan itu, Marhoon mendapatkan rating tertinggi dari Sofascore sebesar 8,8. Penilaian ini berdasarkan karena pemain Kuwait SC itu juga membuat satu kali umpan kunci, dua crossing sukses, dua umpan lambung sukses, empat tembakan tidak tepat sasaran, dan satu tendangan diblok, dalam aspek menyerang.
Marhoon dan Bahrain memasuki laga kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Maret dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi setelah mereka menjuarai Piala Teluk 2024 di Kuwait.
Dari lima pertandingan Piala Teluk, Marhoon tampil penuh sebanyak empat kali dari lima pertandingan. Empat kali berada di lapangan, Marhoon mengantarkan Dilmun Warriors menang dengan selalu terlibat dalam kontribusi gol, baik gol atau assists. Satu-satunya laga dia tak menjadi starter adalah laga terakhir babak grup ketika timnya menelan kekalahan 1-2 dari Yaman.
Di final, Marhoon menjadi bintang Bahrain dengan satu gol dalam kemenangan 2-1 atas Oman di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad. Gol pertamanya terjadi saat ia memenangkan tendangan penalti. Ia yang mengeksekusinya sendiri menjalankan tugasnya dengan baik pada mentit ke-78.
Hanya berselang dua menit, Marhoon kembali mempertontonkan aksinya saat umpan tariknya dari sisi kiri penyerangan membuat Mohammed Al-Musalami mencetak gol bunuh diri. Dengan tiga gol dan satu assists, pemain 27 tahun kelahiran Jidhafs itu membawa negaranya mengangkat Piala Teluk untuk kedua kalinya setelah edisi 2019 di Qatar.
Pertandingan malam nanti akan menjadi laga ke-75 bagi Marhoon untuk Bahrain sejak debutnya di era Miroslav Soukup pada September 2018. Berbekal penampilannya pada pertemuan pertama, laga melawan Indonesia nanti juga akan menjadi "ladang" Marhoon mencari tambahan pundi-pundi gol bagi tim nasional, yang kini ia telah mencapai 19 gol.
Timnas Indonesia Wajib Menang
Pemain timnas Indonesia Marselino Ferdinan mengatakan tujuan timnya melawan Bahrain hanya satu dan tak bisa ditawar. Bukan mengincar seri, Marselino menegaskan timnya hanya perlu meraih kemenangan, untuk menjaga mimpi lolos ke Piala Dunia 2026.
"Sebagai pemain tentunya saya optimistis. Kita hadapi step by step. Kita mati-matian setiap pertandingan. Kita tidak ada tujuan untuk seri, tidak ada tujuan untuk kalah juga," kata Marselino pada jumpa pers pra-laga Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (24/3).
Kemenangan nanti setidaknya akan menjaga peluang Indonesia lolos Piala Dunia 2026 melalui putaran keempat yang bisa dicapai dengan finis posisi ketiga dan keempat di putaran ketiga. Tak hanya itu, dengan meraih kemenangan, peluang lolos langsung sebagai runner-up untuk menemani Jepang, juga masih terjaga, walaupun sangat tipis.
Marselino mengungkapkan bahwa tim Garuda sudah siap mati-matian meraih kemenangan melawan Bahrain. Sikap ini ditunjukkan pemain Oxford United itu setelah timnya sudah mengevaluasi hasil buruk di Sydney kontra Australia.
Keyakinan juga datang dari Patrick Kluivert, yang dalam kesempatan yang sama mengatakan seluruh elemen di timnya, termasuk pemain dan staf pelatih, dalam perasaan yang bagus menjelang pertemuan melawan Bahrain. Kondisi ruang ganti setelah kekecewaan di Sydney, kata Kluivert, saat ini sudah sangat baik.
"Kami percaya diri bisa memetik hasil bagus. Mentalitas dan mindset skuad bagus," kata pria 48 tahun itu.
Dengan bermain di SUGBK, yang akan menjadi laga kandang pertamanya bersama Indonesia, Kluivert juga percaya kehadiran pemain ke-12 dari puluhan ribu suporter akan sangat berarti bagi timnya.
Untuk menebus kekecewaan di Riffa dan Sydney serta menjaga asa ke Piala Dunia, kemenangan adalah satu-satunya pilihan. Tak bisa ditawar, tak bisa dikompromikan. Seperti yang Marselino bilang, hanya ada satu tujuan: Menang.