Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Stadion Baru Bisa Berdampak Besar Terhadap Kekuatan Skuad MU

MU baru-baru ini mengumumkan rencana untuk pembangunan stadion baru.
Ilustrasi stadion baru Manchester United yang akan dibangun berdekatan dengan stadion Old Trafford./X(Twitter) @ManUtd
Ilustrasi stadion baru Manchester United yang akan dibangun berdekatan dengan stadion Old Trafford./X(Twitter) @ManUtd

Bisnis.com, JAKARTA - CEO Manchester United Omar Berrada mengakui bahwa proyek pembangunan stadion baru dapat berisiko memengaruhi anggaran belanja pemain dalam lima tahun mendatang.

"Selalu ada risiko, tentu saja kami ingin menghindarinya. Kami tidak ingin memengaruhi kemampuan untuk mempunyai tim yang kompetitif sembari membangun stadion baru," ujar Omar Berrada di situs resmi klub pada Rabu.

MU baru-baru ini mengumumkan rencana untuk pembangunan stadion baru yang diperkirakan menelan biaya hingga 2 miliar pound (Rp 42,6 triliun) dengan kapasitas 100 ribu penonton.

Proyek ambisius ini bertujuan untuk menggantikan stadion legendaris mereka, Old Trafford, yang telah menjadi markas klub sejak 1910.

Stadion baru itu disebut-sebut akan menjadi yang terbesar di Inggris bila selesai dibangun, melebihi Stadion Wembley yang tercatat memiliki 90 ribu kapasitas penonton.

Meski begitu, Omar yakin manajemen Manchester United bisa menemukan solusi agar tetap bisa beraktivitas di bursa transfer.

"Ada banyak cara untuk tetap kompetitif, salah satunya adalah mempercepat waktu pembangunan sehingga kami sudah bisa punya stadion baru dalam waktu lima tahun, itu ambisi kami," jelasnya.

Saat ini, MU masih menggunakan Stadion Old Trafford. Markas berkapasitas sekitar 74 ribu itu sudah dipakai selama 115 tahun, menjadi saksi sejarah kesuksesan klub di sepak bola.

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi Old Trafford cukup disorot, termasuk atap yang sudah banyak bocor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper