Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perjudian PSSI Incar Patrick Kluivert Gantikan STY, Tepatkah?

PSSI membuat keputusan dengan taruhan besar usai menggantikan Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert.
Perjudian PSSI mengganti Shin Tae-yong dengan sosok Patrick Kluivert / PSSI.
Perjudian PSSI mengganti Shin Tae-yong dengan sosok Patrick Kluivert / PSSI.

Bisnis.com, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Indonesia alias PSSI membuat keputusan berani dengan mencopot Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Eks pemain Timnas Belanda, Patrick Kluivert, santer dikabarkan bakal jadi penggantinya.

PSSI mengumumkan akhir dari kerja dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Senin (6/1/2025).

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa keputusan yang diambil federasi adalah demi kebaikan Timnas Indonesia.

Erick dalam kesempatan itu juga mengungkapkan telah menjalin komunikasi dengan 3 calon pelatih baru Tim Garuda.

Yang pasti, kata Menteri BUMN itu, pelatih baru Timnas Indonesia adalah sosok kenamaan asal Belanda.

Dari rumor yang santer beredar, eks pemain Barcelona Patrick Kluivert menjadi pole position sebagai pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Rumor itu menuai pro dan kontra di kalangan suporter. Tak sedikit yang meragukan rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pelatih.

Bahkan untuk disandingkan dengan Shin Tae-yong, pengalaman Kluivert terbilang jauh tertinggal.

Lalu, tepatkah penunjukkan Patrick Kluivert untuk menggantikan Shin Tae-yong?

Sosok Patrick Kluivert

Dari segi usia, Patrick Kluivert yang lahir tanggal 1 Juli 1976 (48 tahun) memang lebih muda dari Shin Tae-yong (54 tahun).

Bahwa Patrick Kluivert adalah sosok yang disegani saat menjadi pemain adalah hal yang benar. Dia bergelimang prestasi di level klub.

Kluivert pernah menjadi juara Liga Belanda alias Eredivisie dan Liga Champions bersama Ajax Amsterdam.

Ayah dari Justin Kluivert ini juga pernah mengantar Barcelona juara Liga Spanyol alias LaLiga pada 1998-1999. Di level tim nasional, Kluivert menjadi top skor Euro 2000 dan masuk tim terbaik turnamen tersebut.

Meski bermandikan banyak gelar sebagai pemain, di level kepelatihan Kluivert terbilang medioker.

Sejak menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008, Kluivert jarang menempati posisi pelatih kepala.

Dia hanya melatih tim muda, Jong Twente, pada 2011 dan Timnas Curacao pada 2015. Dia kembali ditunjuk jadi pelatih interim di negara yang sama pada 2021.

Karier kepelatihannya di Turki bersama Adana Demirspor juga terbilang singkat yakni 5 bulan saja.

Jika dibandingkan dengan Shin Tae-yong yang sudah melatih sejak 2008, pengalaman pelatih asal Korea Selatan itu menang telak. Apalagi Shin pernah tampil di Piala Dunia 2018 bersama Timnas Korea Selatan.

Meskipun sebagai pemain nama Kluivert lebih harum lantaran dinobatkan sebagai salah satu talenta top Eropa, sementara Shin hanya bermain di liga lokal Korea Selatan.

Selanjutnya "Kontroversi Patrick Kluivert" dan "Pertaruhan PSSI"

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper