Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Como Dibantai Lazio, Cesc Fabregas Kritik Kiper Berdarah Indonesia

Pelatih Como 1907 Cesc Fabregas menyoroti penampilan kiper berdarah Indonesia-Italia, Emil Audero, dalam kekalahan 1-5 dari Lazio.
Skuad Como 1907 di Liga Italia 2024-2025 / Reuters-Ciro De Luca.
Skuad Como 1907 di Liga Italia 2024-2025 / Reuters-Ciro De Luca.

Bisnis.com, JAKARTA - Pelatih Como 1907 Cesc Fabregas menyoroti penampilan kiper berdarah Indonesia-Italia, Emil Audero, dalam kekalahan 1-5 dari Lazio.

Como 1907 mesti menelan pil pahit setelah tumbang 1-5 dari Lazio dalam pekan ke-10 Liga Italia 2024-2025 di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Kamis (31/10/2024).

Como kebobolan gol pertama pda menit ke-28 setelah Taty Castellanos mencetak gol dari titik penalti.

Penalti itu diberikan ketika bek Como Alberto Dossena menyentuh bola di kotak terlarang.

Como pun menggandakan keunggulan lewat Pedro Rodriguez yang menutup babak pertama dengan skor 2-1.

Pada babak kedua Como sempat memperkecil ketertinggalan melalui Luca Mazzitelli pada menit ke-53.

Namun gol Patric (71'), Castellanos (81'), dan Loum Tchaouna (90+55') membuat Como takluk 1-5 dari Biancoceleste.

Usai laga, pelatih Como Cesc Fabregas memberi kritik terhadap permainan anak asuhnya hingga dibantai Lazio.

"Hasil ini adalah kekalahan yang besar. Di babak pertama kami tidak cukup menekan Lazio. Mereka menunjukkan kualitas dan kami kekurangan hal itu," ucap Cesc Fabregas dilansir dari Calciomercato.

Fabregas secara khusus menyoroti permainan Dossena dan barisan pertahanan Como yang tampil buruk.

Tak hanya itu, kiper berdarah Indonesia Emil Audero juga menjadi samsak kritik Fabregas.

"Kami juga membuat banyak kesalahan di lini belakang. Saya sedikit kecewa dengan kurangnya determinasi pemain dalam duel. Dengan segala respek, Dossena tidak boleh kalah melawan Castellanos. Juga dalam gol ketiga, bola itu seharusnya diamankan penjaga gawang," kata Fabregas.

Kekesalan eks pemain Barcelona itu terhadap performa Dossena dan Audero kembali disampaikan dalam jawaban selanjutnya.

Khusus Audero, Fabregas menyebut kiper yang menolak membela Timnas Indonesia itu terlalu lambat bereaksi.

"Castellanos membuat perbedaan lewat kemenangan duelnya dengan Dossena. Begitu pula kegagalan Audero dalam membaca tembakan Pedro," tutur pelatih 37 tahun ini.

Dengan hasil ini Como 1907 mencatat 2 kekalahan beruntun. Tim beralias I Lariani itu tertahan di posisi ke-15 dengan 9 poin dari 10 pertandingan.

Tim milik pengusaha Indonesia, Hartono Bersaudara, itu pun mengakhiri catatan tak terkalahkan saat bermain di kandang.

"Apakah saya takut bahwa posisi klasemen ini akan menghancurkan kepercayaan diri tim? Ini pekerjaan saya. Saya dibayar untuk memastikan bahwa hal itu tidak terjadi," ucap pria asal Spanyol itu.

Selanjutnya, Como akan menghadapi Empoli dalam lanjutan Liga Italia 2024-2025 pada Selasa (5/11/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper