Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah 1998 Terulang, Indonesia Melaju ke Final Piala Thomas Uber 2024

Secara mengejutkan, Tim Bulutangkis Indonesia melaju ke Final Piala Thomas Uber Cup 2024. Sejarah 1998 kembali terulang, mampukah jadi Jawara?
Andhika Anggoro Wening, Feni Freycinetia Fitriani
Sabtu, 4 Mei 2024 | 22:35
Tim Bulutangkis Indonesia yang berlaga di Piala Thomas Uber Cup 2024. Dok PBSI
Tim Bulutangkis Indonesia yang berlaga di Piala Thomas Uber Cup 2024. Dok PBSI

Bisnis.com, JAKARTA - Tim bulutangkis Indonesia lolos bersamaan di ajang final Piala Thomas Uber Cup 2024. Kemenangan tim putra dan putri Indonesia secara bersamaan terakhir kali terjadi pada Thomas dan Uber Cup 1998. 

Kabar gembira datang pertama kali dari Tim Uber Cup Indonesia. Secara tak terduga, Tim Bulutangkis Putri Indonesia meraih kemenangan 3-2 atas juara bertahan Uber Cup, Korea Selatan (Korsel).

Indonesia membuka kemenangan 1-0 setelah Gregoria Mariska Tunjung sukses mengalahkan Sim Yu Jin melalui dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-13 dalam tempo 32 menit.

Korsel sempat menyamakan kedudukan setelah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ditekuk Lee So Hee/Baek Ha Na  6-21, 18-21.

Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo berhasil membawa tim bulu tangkis Indonesia unggul 2-1 atas Korea di babak semifinal Piala Uber 2024.

Namun, tim bulu tangkis Indonesia kembali unggul setelah tunggal putri kedua Indonesia, Ester menang dalam pertarungan rubber game atas Kim Ga Ram dengan skor 20-22, 21-16, dan 21-12.

Tim bulu tangkis Korsel kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dikalahkan Jeong Na Eun/Kong Hee Yong 15-21, 14-21 dalam tempo 36 menit.

Sebagai pamungkas, Komang Ayu Cahya Dewi mengalahkan Kim Min Sun 17-21, 21-16, 21-19 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu (4/5/2024). 

Kemenangan Komang disambut suka cita oleh seluruh pemain dan pelatih yang turun dalam kompetisi Uber Cup 2024. Tak bisa menahan emosi, pemain dan oficial langsung berlarian dan memeluk Komang yang sudah terkulai karena kelelahan di lapangan. 

Komang Ayu Cahya Dewi usai memenangkan pertandingan lawan Korsel dan memastikan tiket final Uber Cup 2024 untuk Indonesia. Dok BWF
Komang Ayu Cahya Dewi usai memenangkan pertandingan lawan Korsel dan memastikan tiket final Uber Cup 2024 untuk Indonesia. Dok BWF

Tak mau kalah dengan Tim Uber, pasukan bulutangkis putra Indonesia memastikan tiket ke laga Final setelah mengalahkan Taiwan dengan skor telak 3-0. 

Indonesia membuka kemenangan 1-0 lewat Anthony Sinisuka Ginting yang menang atas Chou Tien Chen dengan skor  21-18 dan 21-19. Perolehan poin kedua pemain berlangsung sengit sejak pertandingan set pertama dimulai.

Pada laga kedua, Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto mematahkan perlawanan Lee Yang/Wang Chi Lin 16-21, 21-19, 21-18. Kemenangan Fajar/Rian atas pemenang Olimpiade 2020 tersebut membuat Indonesia unggul 2-0 atas Chinese Taipei/Taiwan di semifinal Piala Thomas 2024.

Bermain di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Sabtu (4/5/2024) sore, tunggal putra Indonesia Jonatan Christie bermain apik mengalahkan Wang Tzu Wei dengan skor 21-11 dan 21-16.

Atas kemenangan tersebut, baik tim putra dan putri Indonesia akan melawan tim bulutangkis China di laga final Piala Thomas Uber Cup 2024 yang akan berlangsung pada Minggu (5/5/2024). 

Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan tim Thomas Cup Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Jonatan Christie menjadi penentu kemenangan tim Thomas Cup Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Sejarah Thomas & Uber Cup 1998  

Kemenangan tim bulutangkis Indonesia saat ini menjadi oase di setelah tahun lalu gagal mempertahankan gelar juara. Sudah lama sekali tim putra dan putri Indonesia tak melaju ke final Piala Thomas dan Uber secara bersamaan.

Berdasarkan catatan Bisnis, Indonesia terakhir kali bisa lolos ke final sekalius pada perhelatan Piala Thomas dan Uber 1998. 

Pada Thomas Uber Cup 1998 yang berlangsung di Hong Kong, tim Uber Indonesia gagal menjadi juara setelah dikalahkan China dengan skor 1-4. Sementara itu, tim Piala Thomas sukses menjadi juara berkat kemenangan 3-2 atas Malaysia.

Perhelatan Piala Thomas Uber Cup 1998 menjadi spesial bukan hanya karena tim putra putri berhasil melaju ke final. Saat itu, suasana politik di Indonesia memang tak kondusif.

Apalagi, ajang Thomas Uber Cup berlangsung pada 17–24 May 1998 atau bertepatan dengan kerusuhan di berbagai wilayah dan runtuhnya rezim Orde Baru. 

Lantas, mampukah tim bulutangkis Indonesia mengalahkan tim China dan memboyong Piala Thomas dan Uber ke Tanah Air secara bersamaan? 

Jangan lupa dukung dan saksikan final Piala Thomas dan Uber Cup 2024, dimana Indonesia akan bertemu dengan tuan rumah China di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Minggu (5/5/2024). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper