Bisnis.com, JAKARTA - Momen unik terjadi di Piala Super Turki yang mempertemukan Fenerbahce vs Galatasaray. Aksi boikot ditunjukkan Fenerbahce pada laga ini.
Laga Piala Super Turki mempertemukan Fenerbahce vs Galatasaray di Stadion Sanliurfa, Senin (8/4/2024) dini hari.
Pertandingan ini diwarnai dengan protes keras pihak Fenerbahce terhadap operator Liga Turki hingga memunculkan aksi boikot.
Fenerbahce menurunkan tim U-19 dalam partai Piala Super Turki kontra Galatasaray.
Tak hanya sampai di situ, Fenerbahce juga memutuskan walkover (WO) saat pertandingan baru memasuki menit ketiga.
Sebelum WO, Fenerbahce kebobolan pada menit kedua lewat striker Galatasaray, Mauro Icardi.
Baca Juga
Sejurus setelah gol Icardi, para pemain Fenerbahce ditarik keluar lapangan. Galatasaray pun dinyatakan keluar sebagai juara "tanpa keringat".
Untuk menghibur penonton yang telanjur datang ke stadion menyaksikan partai final Piala Super Turki, Galatasaray pun menggelar laga melawan tim cadangan.
Aksi boikot dilakukan Fenerbahce setelah federasi dan operator Liga Turki dinilai gagal memberikan rasa aman kepada pemain.
Pasalnya, pada Maret lalu para pemain Fenerbahce diserang oleh suporter Trabzonspor saat di tengah-tengah pertandingan.
Karena kejadian itu Fenerbahce diketahui sangat geram dan mempertimbangkan keluar dari Liga Turki.
Final Piala Super Turki ini sedianya digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada 29 Desember 2023.
Namun pertandingan itu harus ditunda lantaran Arab Saudi melarang suporter atau pemain menunjukkan gambar pendiri Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Federasi Sepak Bola Turki (TFF) belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait aksi boikot dari Fenerbahce ini.
