Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Teknik timnas Indonesia Indra Sjafri menilai pertandingan uji coba tak bisa dijadikan tolok ukur kualitas timnas Indonesia.
Indra Sjafri menjelaskan bahwa saat pertandingan uji coba, pelatih timnas Indonesia sedang menentukan skema permainan yang sesuai.
Selain itu, pelatih juga menyeleksi pemain dan menyesuaikan adaptasi antarpemain lewat uji coba.
"Namanya uji coba, pasti ada hal-hal yang dicoba. Kejuaraan resmi, itulah yang menjadi ukuran bahwa tim itu oke atau tidak oke," ucap Indra Sjafri.
Pernyataan Indra itu disampaikan setelah timnas Indonesia takluk 0-4 dalam laga uji coba kontra Libya, Selasa (2/1/2024).
Banyak kritik yang mengarah ke pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam penyusunan strategi dan pemilihan pemain.
Baca Juga
"Tapi di masa uji coba, apalagi ini sudah lama pemain-pemain tidak berkumpul dan banyak pemain-pemain baru yang bergabung tentu coach Shin butuh waktu agar tim ini bisa solid," ucap Indra.
Pada pertandingan yang berlangsung di Mardan Sports Complex, Antalya, Turki, timnas Indonesia takluk akibat gol Ahmed Ekrawa, Omar Al Khoja, Nour Al Quaib, dan Alaa Al Qajdar.
Kesalahan-kesalahan dari pemain timnas Indonesia membuat Libya keluar sebagai pemenang dengan skor terbilang telak.
Selanjutnya, timnas Indonesia akan kembali melakoni laga uji coba melawan Libya pada Jumat (5/1/2024) sebelum bertolak ke Qatar pada Sabtu (6/1/2024).
Sebelum turun di Piala Asia 2023 yang dimulai pada 12 Januari mendatang, Tim Garuda akan melawan Iran dalam pertandingan uji coba terakhir pada Selasa (9/1/2024).
Di Piala Asia 2023, timnas Indonesia tergabung bersama Jepang, Vietnam, dan Irak di Grup D.
Anak asuh Shin Tae-yong akan memulai kejuaraan yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali tersebut dengan melawan Irak pada 15 Januari.