Bisnis.com, SOLO - Pelatih ganda putra Aryono Miranat buka suara terkait kabar Pramudya Kusumawardana hengkang dari Pelatnas Cipayung PBSI.
Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat membenarkan bahwa Pramudya Kusumawardana mempertimbangkan keluar dari Pelatnas PBSI.
Namun demikian, lanujut Aryono, hingga saat ini belum ada surat resmi terkait keluarnya Pramudya dari induk bulu tangkis Indonesia itu.
"Sampai saat ini Pram masih bagian dari PBSI, jadi belum ada surat resminya, karena kalau ada surat resmi pasti diumumkan oleh PBSI," ucap Aryono Miranat, Kamis (7/12/2023).
Tandem Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di sektor ganda putra itu dikabarkan masih berlibur bersama keluarganya.
Aryono mengaku bahwa dirinya dan Pramudya sudah berbicara terkait pertimbangan hengkang dari PBSI.
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa alasan Pramudya berniat cabut dari pelatnas adalah karena ingin fokus pada studinya.
"Obrolan pasti ada, kita ‘diskusi, ngobrol panjang lebar, sehingga kalau berhenti begini, mau diapakan, mau apa. Tapi, keputusannya nanti pasti ada rilis," kata dia.
Aryono menyayangkan apabila Pramudya akhirnya memutuskan untuk keluar dari pelatnas.
Sebab dia menilai, Pramudya dan Yeremia memiliki performa yang cukup baik dan kompetitif, meskipun dalam beberapa waktu terakhir kurang maksimal.
Dari sisi peringkat dunia pun, pasangan Pramudya/Yeremia mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Pasangan ini menjadi wakil Indonesia yang melaju paling jauh di China Masters 2023 yaitu hingga babak perempat final.
"Sayang, sih, sangat disayangkan karena dia ada dari awal sampai sekarang itu ranking-nya bagus," kata Aryono.
Namun Aryono menghormati apapun nantinya keputusan Pramudya. Dia dan federasi serta orang-orang yang terlibat dalam perjalanan Pramudya sebagai seorang atlet akan selalu mendukung.
"Masing-masing orang punya pikiran untuk masa depannya sendiri. Dia punya pertimbangan sendiri, ya, kita masih bujuk [untuk bertahan pelatnas], karena permainannya masih bagus, ranking juga masih oke," kata Aryono.
Dalam kesempatan itu Aryono juga membantah bahwa keinginan Pramudya untuk hengkang adalah karena konflik dengan Yeremia.
"Tidak [ada masalah dengan Yeremia]. Sama sekali tidak ada masalah. Rencananya begitu [melanjutkan studi]," ujarnya.