Petenis Spanyol Carlos Alcaraz mengaku sudah banyak belajar dari kekalahannya dari Novak Djokovic di final French Open 2023. Alcaraz mengaku sudah menjadi pemain yang berbeda terutama di segi mental.
"Saya pemain yang sangat berbeda sejak French Open. Saya banyak berkembang. Saya mengambil pelajaran dari pertandingan itu. Saya menyiapkan mental sedikit berbeda," kata Alcaraz.
"Saya menangani rasa gugup dengan lebih baik daripada yang saya lakukan di French Open. Saya berjuang sampai bola terakhir. Itu adalah pertandingan yang panjang. Bagian mental memungkinkan saya bertahan di sana selama lima set."
"Jika saya kalah di set kedua mungkin saya tidak bisa mendapatkan trofi, saya mungkin akan kalah dalam straight set. Itu memberi saya banyak motivasi."
Rasa frustrasi Djokovic terhadap lawannya Alcaraz memuncak ketika ia membenturkan raketnya ke tiang net setelah servisnya dipatahkan pada set terakhir.
Namun, petenis Serbia itu tidak mengeluh tentang kekalahan tersebut dan bahkan menyebut Alcaraz sebagai kombinasi dari dirinya, Federer dan Nadal.
Saat ditanya tentang komentar Djokovic yang penuh pujian itu, Alcaraz sama sekali tidak menyangka.
"Gila, Novak mengatakan itu. Tapi saya menganggap diri saya pemain yang sangat lengkap," ujar Alcaraz.
"Saya memiliki pukulan, kekuatan fisik, kekuatan mental."
"Mungkin dia benar. Tapi saya tidak ingin memikirkannya. Sebut saja saya adalah Carlos Alcaraz sepenuhnya."