Bisnis.com, JAKARTA – Dejan Ferdinansyah/ Gloria Emanuelle Widjaja melanjutkan langkah dengan mantap ke babak 16 besar Badminton Asia Championships (BAC) 2023 usai mengalahkan wakil dari China.
Kepastian tersebut diraih oleh pasangan berjuluk Banana Couple ini setelah menyingkirkan unggulan keenam asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping di babak 32 besar Badminton Asia Championships (BAC) 2023.
Berlaga di di lapangan empat Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, Uni Emirat Arab, pasangan berjuluk Dejan/Gloria menang dua gim langsung 21-18 dan 21-14 atas Feng/Huang.
Gloria menjelaskan bahwa mereka melakoni duel alot melawan Feng/Huang di gim pertama. Meskipun mereka sempat unggul 2-0, tetapi keadaan lantas berbalik jadi tertinggal 6-7. Namun, dia mengaku bahwa mereka terus memaksa lawan untuk mengikuti pola permainan mereka.
“Kami benar-benar persiapan mati-matian di Jakarta untuk melawan mereka jadi tadi coba untuk kembali ke pola kami yang sudah dikasih tahu oleh pelatih, meningkatkan komunikasi juga saya dengan Dejan terutama di gim pertama saat tertinggal,” ujarnya melalui pesan teks, Rabu (26/4/2023).
Jelang babak 16 besar, Gloria mengaku bahwa mereka akan kembali menjaga kondisi fisik setelah melalui pertandingan sarat tekanan. Oleh sebab itu, dia berharap bisa tampil maksimal pada setiap babak yang dimainkan dan fokus untuk melalui setiap lawan yang dihadapi.
Baca Juga
“Sekarang balik lagi untuk jaga kondisi, jaga pikiran dan semuanya untuk bersiap bertanding di babak 16 besar. Kami mau step by step dulu, tadi juga berpikirnya bagaimana kami bisa lewat dulu dari lawan di babak pertama ini. Targetnya mau sampai babak berapapun, kami mau maksimal karena ini kesempatan pertama saya dan Dejan bermain di sini. Hasil nanti pasti mengikuti dengan apa yang kita perjuangkan dan persiapkan," pungkas Gloria.
Senada, Dejan menegaskan tak terpaki dengan satu pola permainan dan terus mencoba variasi serangan sehingga lawan lawan tak dapat mengembangkan permainan.
“Kami tidak terpaku dengan satu pola permainan, kami mencoba banyak variasi karena fokusnya adalah meredam kelebihan mereka yang unggul di bola atas dan sambungan-sambungannya. Jadi kami coba untuk tidak memberikan mereka bola seperti itu. Di sisi lain, kami juga banyak mengincar kekurangan mereka,” tandas Dejan