Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan cabang olahraga tak bisa memberangkatkan atlet secara mandiri ke Sea Games XXXII/2023 Kamboja pada 5-17 Mei.
Keputusan tersebut diambil setelah Dito saat rapat bersama pemangku kepentingan seperti Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan tim review di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin.
"Hasil tadi (rapat) berangkat bersama. Kami sudah menyepakati tetap tidak ada jalur mandiri. Kami memberangkatkan apa yang sudah kami sepakati bersama, tidak ada jalur mandiri," kata Dito.
Cabang olahraga tidak diperkenankan memberangkatkan atlet di luar Kontingen Indonesia yang telah ditetapkan. Hal ini, lanjut Dito, agar tidak ada polemik.
Dito secara resmi mengumumkan Kontingen Indonesia pada Sea Games 2023 berjumlah 599 atlet dengan rincian 379 atlet putra dan 220 putri.
Kontingen Merah Putih akan bersaing pada 31 cabang olahraga dari total 36 yang dipertandingkan atau dilombakan pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.
Baca Juga
Bila dibandingkan dengan Sea Games sebelumnya XXXI/2021 yang bergulir di Vietnam, tahun lalu, jumlah Kontingen Merah Putih meningkat. Ketika itu Indonesia mengirim 499 atlet.
"Ada kenaikan hampir 100 atlet dibandingkan dengan Sea Games Vietnam. Sebab, pada Sea Games Kamboja lebih banyak mempertandingkan cabang olahraga beregu," ujar Dito.
Dengan kontingen yang ada, Dito mengatakan target Indonesia menempati peringkat yang sama dengan Sea Games Vietnam. "Untuk medali emas, target meraih 60 emas. Semoga meleset, tapi ke atas," pungkas Dito.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Tim Review Prof. Mochammad Asmawi mengatakan pemilihan atlet dan cabang olahraga yang diberangkatkan ke Sea Games 2023 telah berdasarkan hasil analisis terkait potensi emas yang dihasilkan.
"Kita berpotensi kehilangan 39 medali emas, semoga masih bisa mencari peluang dari cabang olahraga mana saja yang bisa mendapatkan medali emas," kata Asmawi.
"Kami mempertimbangkan dari hasil Sea Games sebelumnya (Vietnam) kemudian termasuk dari cabang olahraga untuk ke Asian Games, dan dari data-data akurat yang terakhir terutama pertandingan-pertandingan single event dan mempunyai bobot," pungkas Asmawi.