Bisnis.com, JAKARTA - Andy Murray berharap cedera perut yang sedang melandanya tidak mengganggu persiapan menuju Wimbledon akhir bulan ini.
Sebelumnya, cedera tersebut membuat dirinya menghambatnya dalam final final Stuttgart Open, Minggu (12/6), melawan Matteo Berrettini sebelum kalah 4-6, 7-5, 3-6.
Murray bahkan perlu dua kali memanggil fisioterapis untuk menerima perawatan di tepi lapangan.
"Saya merasakan sakit di perut saya ketika saya melakukan servis," kata Murray, yang telah lama absen karena cedera dalam beberapa tahun terakhir karena operasi pinggul, Senin (13/6/2022).
"Bukan sesuatu yang pernah saya alami sebelumnya. Saya harus memeriksanya saat sampai di rumah."
"Ini adalah pertandingan terbanyak yang saya mainkan dalam dua pekan sejak mungkin 2016. Itu waktu yang sangat lama. Mungkin normal jika saya merasakan beberapa hal di tubuh saya, tetapi saya tidak benar-benar tahu tingkat keparahannya. Mudah-mudahan semua baik-baik saja."
Murray, yang gelar tur terakhirnya diraih pada 2019 di Antwerpen, mengatakan mengakhiri turnamen tersebut dengan cara yang membuat frustrasi.
"Saya merasa seperti saya bermain cukup baik untuk menang dan saya menempatkan diri saya dalam posisi yang sangat bagus memasuki set ketiga, jadi akhir yang mengecewakan dari pekan yang bagus," ujar Murray.
Petenis Skotlandia berusia 35 tahun itu terakhir memenangi gelar di lapangan rumput di Wimbledon pada 2016, dan akan berusaha untuk pulih dari masalah tersebut sebelum Grand Slam lapangan rumput dimulai pada 27 Juni.