Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mbappe Batal Gabung Real Madrid, Presiden Liga Spanyol Bakal Tuntut PSG

Saga transfer yang melibatkan Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, dan Real Madrid mendapat sorotan dari Presiden LaLiga (Liga Spanyol), Javier Tebas.
Megabintang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe./Ligue1.com
Megabintang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe./Ligue1.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saga transfer yang melibatkan Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, dan Real Madrid mendapat sorotan dari Presiden LaLiga (Liga Spanyol), Javier Tebas.

Pemain timnas Prancis, Kylian Mbappe, santer dikabarkan bakal hengkang dari Paris Saint-Germain (PSG) ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas mendatang.

Pemberitaan terkait ketertarikan Real Madrid kepada Kylian Mbappe pun sudah muncul sejak beberapa musim yang lalu. Namun kali ini komunikasi pihak Mbappe dan Real Madrid kian intensif.

Hanya saja, saat berita Mbappe ke Real Madrid seakan bakal menjadi kenyataan, sang pemain justru memutuskan memperpanjang masa baktinya di PSG untuk tiga tahun ke depan.

Hal itu diumumkan oleh Presiden PSG< Nasser Al-Khelaifi melalui akun media sosialnya. "Saya bangga memberi Anda berita yang indah, Kylian Mbappe telah menandatangani kontrak hingga Juni 2025 dengan Paris Saint-Germain," kata Al-Khelaifi sambil berpose dengan sang pemain yang memegang jersey bertuliskan angka 2025 sebelum kick-off pertandingan kontra FC Metz, Minggu (22/5/2022).

Perpanjangan kontrak Mbappe di PSG agaknya sedikit mengusik Presiden LaLiga, Javier Tebas. Ia menilai, kekuatan uang yang membuat Mbappe mau bertahan di tim jawara Liga Prancis 2021-2022 itu.

Tebas juga mempertanyakan regulasi yang mengizinkan PSG memberikan gaji fantastis kepada Mbappe di tengah kondisi krisis yang mereka alami.

"Apa yang akan dilakukan PSG dengan memperbaharui kontrak Mbappe dengan uang besar (untuk mengetahui di mana dan bagaimana mereka membayarnya) setelah kehilangan 700 juta euro dalam beberapa musim terakhir dan memiliki gaji lebih dari 600 juta euro, adalah penghinaan terhadap sepak bola," kata Javier Tebas dalam pernyataannya.

Menurut Tebas, hal yang dilakukan oleh PSG tersebut akan merusak stabilitas ekonomi di persepakbolaan Eropa.

Oleh karena itu, Tebas mengatakan pihaknya akan mengadukan tindakan PSG ini ke federasi sepak bola Eropa atau UEFA.

"La Liga akan mengajukan komplain terhadap PSG di depan UEFA, pemerintah Prancis, dan otoritas keuangan dan otoritas Uni Eropa untuk terus mempertahankan ekosistem ekonomi sepakbola Eropa dan keberlanjutannya," ujar Tebas.

Ini adalah kali ketiga PSG berurusan dengan LaLiga. Yang pertama, adalah ketika Les Parisiens membajak Neymar dari Barcelona dengan memanfaatkan klausul pelepasan dalam kontrak sang pemain.

Kemudian kejadian yang paling baru adalah hengkangnya Lionel Messi ke PSG setelah krisis mendera Barcelona.

Kepergian Neymar dan Messi, kata Tebas, berpengaruh terhadap citra Liga Spanyol dan Barcelona selaku klub.

"(Nasser) Al-Khelafi sama berbahayanya dengan tim European Super League," kata Tebas.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper