Pemain berusia 28 tahun ini adalah orang yang terlambat berkembang. Sebagai mantan gelandang serang, karir Spinazzola berubah total ketika ia mulai bermain sebagai bek kiri untuk Perugia pada 2015/16.
Setelah dua musim berikutnya bersama Atalanta, ia bergabung dengan Juventus tetapi gagal membuat dampak dan hanya tampil sepuluh kali di Serie A untuk Bianconeri. Namun, kampanye 2020/21 yang luar biasa bersama Roma, meyakinkan pelatih timnas Italia Roberto Mancini bahwa ia harus menjadi pilihan pertama di sayap kiri.
Penampilan Spinazzola yang luar biasa dalam menyusur sayap kiri kini dianggap sebagai salah satu senjata terhebat Mancini. Salah satu kehebatanya adalah larinya yang cepat, Spinazzola bahkan mencatat sprint tercepat dari seluruh babak penyisihan grup.
"Jika saya tidak cukup cepat, saya tidak akan bermain," katanya dengan senyum lebar. "Pelatih mentransmisikan ketenangan dan harga diri kepada semua orang; dia termasuk semua orang, bahkan mereka yang ada di tribun. Ini adalah kekuatan utama kami."