Bisnis.com, JAKARTA - MPR akan menyelenggarakan Turnamen Catur Indonesia Master Tahun 2021 memperebutkan piala bergilir Ketua MPR dan piala tetap Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora). Turnamen digelar Sabtu pekan ini di Gedung DPR.
Hal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo, yang populer dengan sapaan Bamsoet, dalam konferensi pers, Senin(14/6/2021).
Bamsoet menyebutkan Turnamen Catur Indonesia Master tersebut akan dilaksanakan secara tatap muka (offline) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Selain itu, turnamen bisa disaksikan lewat video streaming dan diramaikan dengan kehadiran Grand Master Wanita Irene Kharisma Sukandar sebagai komentator.
Tunamen akan diikuti setidaknya oleh empat Grand Master dan 17 Master internasional. Di antara perserta termasuk Grand Master Susanto Megaranto, Grand Master Cerdas Barus, Grand Master Noverndra Priasmoro, dan Grand Master wanita Medina Warda Aulia.
Peserta lainnya yakni Master Internasional Yoseph T.Taher, Sean W. Cuhendi, F Firmansyah, Muhammad L. Ali, Danny, Juswanto, Azarya Jodi S, Anjas Novita, M. Ervan, Irwanto S, Ivam Situru, Gilbert, Nasib Ginting, Tirto, Dede Liu, Tirta C.P, Awam Wahono, Taufik, Halay, Ronny Gunawan dan Andi Suhendra.
Kemudian peserta dari atlet pemusatan latihan nasional (Pelatnas) seperti Women Internasional Master (WIM) Chelsie Monica Ignesias Sihite, Dewi Ardhiani Anastasia Citra, Ummi Fisabilillah, Shanti Nur Abidah, Dita Karenza, dan Laysa Latifah.
Sebanyak tujuh peserta yang mewakili daerah turun bertarung berdasakan hasil seleksi atau kualifikasi mewakili provinsi.
”Ini merupakan pertandingan atau turnamen catur ke empat yang saya ikuti sejak saya di DPR, dan sekarang di MPR. Kita selenggarakan turnamen Grand Master Catur Indonesia memperebutkan piala bergilir Ketua MPR dan piala tetap Menpora, kerja sama antara Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI), MPR RI dan Menpora,” ujar Bambang Soesatyo di Media Center Parlemen.
Turut mendampingi Bamsoet Grand Master Utut Adianto (Ketua Umum PB Percasi), Susanto Megaranto (Grand Master/GM), dan Irene Kharisma Sukandar (Women Grand Master/WGM).
Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto yang juga politisi PDI Perjuangan mengatakan inilah turnamen catur besar pertama yang digelar secara tatap muka.
Sedianya turnamen offline atau turnamen normal ini akan digelar Oktober tahun lalu. Tetapi Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto mengaku tidak memperkenankan karena situasi masih terlalu rawan.
”Sekarang kita berani memutuskan dengan syarat menjaga prokes dan sudah divaksin semua. Jadi kita tidak perlu takut, tetapi kita tetap menjaga Kesehatan,” ujarnya.
Pertandingan itu juga bertujuan untuk menyiapkan mereka yang akan mengikuti World Cup catur pada bulan depan. Untuk pertama kali Indonesia menempatkan empat pecatur, dua pria dan dua wanita.