Bisnis.com, JAKARTA – Everton secara mengejutkan di kandang sendiri dipecundangi juru kunci Sheffield United yang telah dipastikan degradasi dengan skor tipis 0–1 dalam pertandingan penutup pekan ke-36 Liga Primer Inggris.
Kekalahan di Stadion Goodison Park di Liverpool pada Senin (17/5/2021) dini hari WIB tersebut membuat impian Everton untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan meredup.
Everton yang tertinggal akibat gol cepat Daniel Jebbison, gagal mencetak gol balasan meski tim besutan Carlo Ancelotti memiliki lebih dari 62 persen penguasaan bola dan melepaskan tak kurang dari 16 percobaan tembakan sepanjang pertandingan.
Gol Jebbison tercipta saat pertandingan baru berjalan 7 menit lewat sontekan mudah menyelesaikan kerja keras jebolan akademi Liverpool, Jack Robinson, yang melewati hadangan Michael Keane dan Allan sebelum melepaskan umpan tarik dari sisi kiri.
Jebbison sekaligus memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol dalam penampilan debutnya di Liga Primer Inggris dalam usia 17 tahun dan 309 hari.
Everton hampir langsung membalas gol itu, tetapi tembakan Allan yang melesat melewati kerumunan pemain di dalam kotak penalti Sheffield bisa ditepis oleh kiper Aaron Ramsdale.
Sekitar 4 menit menjelang babak pertama usai, penjaga gawang Sheffield United Aaron Ramsdale melakukan dua penyelamatan berturut-turut mementahkan sundulan Richarlison dan sambaran Dominic Calvert-Lewin atas bola muntah di mulut gawang.
Ramsdale jadi musuh utama Everton dalam pertandingan ini sebab pada menit ke-71 dia juga melakukan penyelamatan gemilang lainnya untuk menepis tembakan kaki kiri Richarlison de Andrade yang berusaha menyelesaikan umpan terobosan Gylfi Sigurdsson.
Everton terus berusaha hingga menit-menit akhir termasuk menciptakan peluang dari situasi bola mati pada injury time yang dikirimkan Sigurdsson, tetapi tandukan Ben Godfery masih melayang di atas mistar gawang, memastikan kekalahan tuan rumah.
Kekalahan ini membuat Everton tak beranjak dari posisi kedelapan, gagal menambah raihan 56 poin dan setidaknya peluang mereka menembus empat besar sudah berlalu tanpa sisa.
Secara matematis di dua pertandingan sisa musim ini Everton masih bisa mengejar Tottenham Hotspur dan West Ham United yang hanya 3 poin di atas mereka, tetapi selain wajib menyapu bersih kemenangan, The Toffees juga punya beban lain yakni mengejar selisih gol untuk finis di zona Liga Europa.
Tottenham duduk di urutan keenam dengan 59 poin dan selisih gol surplus 22, West Ham di bawahnya juga dengan 59 poin dan selisih gol surplus 10, sedangkan Everton cuma punya selisih surplus tiga gol,
Bagi Sheffield United (20), meski sudah terdegradasi, kemenangan ini menghindarkan mereka dari rekor buruk kekalahan terbanyak dalam semusim di Liga Primer yakni 29 kali, sedangkan The Blades sudah 28 kali kalah.
Tiga rekor kekalahan terbanyak 29 pertandingan itu dicatatkan oleh tiga tim yakni Ipswich Town (musim 1994–1995), Sunderland (2005–2006), dan Derby County (2007–2008).