Bisnis.com, JAKARTA - PB Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) menilai Festival Catur Daring Penabur (POCF) berpotensi menemukan bibit atlet catur yang bisa mengharumkan Indonesia di tingkat internasional.
"Dengan kegiatan seperti ini harapannya ada bibit-bibit baru bagi dunia catur Indonesia. Pelajar dan anak-anak saja bisa tertarik ke olahraga ini, bukan tidak mungkin kemampuan mereka akan lebih terasah nantinya," kata Eka Putra Wirya dari Dewan Pembina PB Percasi via konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Eka mengapresiasi kolaborasi PB Percasi, BPK Penabur, dan Sekolah Catur Utut Adiyanto ini dengan menyebut turnamen tersebut ajang pengenalan catur ke lingkungan sekolah dan usia dini.
"Ini hal yang menggembirakan ya, bila makin banyak sekolah yang menggelar acara seperti ini, maka catur akan menjadi pilihan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, sehingga ke depannya lebih terbuka luas untuk mencetak pecatur handal," kata Eka.
Pernyataanya itu didukung laporan Federasi Catur Internasional (FIDE) yang menyebutkan catur memberikan manfaat untuk pendidikan dan kesehatan sehingga sangat tepat jika diperkenalkan sejak usia muda.
Dari catur, paling tidak didapat manfaat mengasah daya ingat otak, meningkatkan konsentrasi dan fokus, kedisiplinan, kreativitas dan ketepatan pengambilan keputusan.
"Kami berharap festival catur Penabur bisa memberikan dampak positif bagi yang mengikutinya, terutama para siswa," kata Ketum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi di kesempatan yang sama.
"Karena catur tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan intelektual anak, tapi juga membentuk karakter menjadi pribadi yang lebih kuat serta mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan."
Festival ini diawali 12 Desember dengan kegiatan bertajuk "Fun With Chess" yang berisi edukasi bertanding catur daring, kuis berhadiah, dan uji coba.
Pada 19 Desember akan diadakan diskusi "Peran Catur dalam Pendidikan Modern", 4 Januari diadakan uji coba tahap kedua, sedangkan agenda utama berupa turnamen catur berlangsung pada 9-10 Januari.
Panitia pelaksana menargetkan peserta turnamen akan mencapai 1.000 pecatur, naik dari edisi 2019 yang mencapai 333 pecatur.